Kriminalitas
Diduga Selingkuh, Seorang Anggota Polisi Dilaporkan Istri
Rasa keberatan dan sakit hati dialami seorang perempuan berinisial F, seorang istri anggota Kepolisian RI
Laporan Reporter Wartakotalive.com, Dwi Rizki
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Rasa keberatan dan sakit hati dialami seorang perempuan berinisial F, seorang istri anggota Kepolisian RI. Pasalnya, F menduga suaminya, AKP TS telah berselingkuh dan mendustai janji pernikahan mereka saat menjalani pendidikan di Sekolah Tinggi Kepolisian pada bulan Juli 2013 lalu.
Didampingi Kuasa Hukumnya, A Satria Pammusurang, F pun kembali mendatangi Mapolres Jakarta Selatan untuk menanyakan perkembangan laporan nomor LP/1355/K/VII/2013 Restro Jaksel tertanggal 2 Juli 2013 yang sebelumnya telah dibuat.
A Satria Pammusurang mengatakan, kedatangannya kliennya tersebut kali ini untuk meminta keadilan karena selaku istri, kliennya merasa telah dirugikan. Selain itu, terlapor yakni sang suami diduga telah melanggar Pasal 284 KUHP tentang Kesusilaan.
"Kedatangan klien kami hanya ingin menuntut keadilan dan kepastian hukum terkait perbuatan suami klien kami. Karena kasusnya sendiri sekarang sudah dinyatakan lengkap atau P21 dan memasuki tahap 2 yaitu mengirimkan berkas ke JPU (Jaksa Penuntut Umum-red)," jelasnya kepada Warta Kota, Rabu (5/3/2014).
Diceritakannya, terungkapnya hubungan suami klien dengan perempuan lain berawal dari kecurigaan F atas ditemukannya pesan singkat yang berisi kalimat mesra dalam ponsel sang suami. Selain itu, dugaannya semakin besar saat dirinya kembali menemukan beberapa buah foto sang suami yang sedang bersama perempuan lain.
"Awalnya hubungan mereka sejak menikah pada tahun 2014 berjalan harmonis dan baik-baik saja. Tapi karena ada pihak ketiga, percekcokan mulai muncul. Klien kami sudah mencoba memperbaiki masalah itu, tapi suaminya selalu menghindar sampai akhirnya klien kami melaporkan suaminya ke Polres Metro Jakarta Selatan," jelasnya.
Sang klien katanya, hanya meminta agar hukum ditegakkan dan diselesaikannya permasalahan ini secara baik, mengingat seorang anak perempuan berinisial RAM yang masih berusia satu tahun butuh kedua orangtuanya.