Alat Sadap di Rumah Jokowi
Nasdem: Tidak Mungkin Penyadapan Dilakukan PDIP
Ferry Mursyidan Baldan tidak meyakini alat sadap yang ada di kediaman Joko Widodo dipasang oleh internal PDI Perjuangan.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Nasdem, Ferry Mursyidan Baldan tidak meyakini alat sadap yang ada di kediaman Joko Widodo dipasang oleh internal PDI Perjuangan. Menurutnya, ada pihak dari luar PDI Perjuangan yang memasang alat sadap itu.
"Saya rasa tidak mungkin (alat sadap) dilakukan PDIP. Itu saya rasa tidak mungkin," kata Ferry di Kawasan Senayan, Jakarta, Jumat (21/1/2014).
Ferry mengatakan, ada pihak yang mengkhawatirkan dengan keberadaan Jokowi. Menurut dia, ramainya Jokowi dibicarakan mengenai penyadapan akan menguntungkan bekas Wali Kota Sola itu dengan terus diperbincangkan.
"Jokowi itu sesuatu. (Adanya isu penyadapan) akan menambah poin dia (Jokowi).
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo menyatakan, ada indikasi teror dari pihak luar terhadap Jokowi dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Di rumah Jokowi kita operasi ada tiga alat penyadap, di tempat tidur, di ruang tamu, dan di tempat makan. Seakan-akan ada semacam teror. Bu Mega diikuti intel, pernah tertangkap ada orang masuk rumah Bu Mega dengan alasan mau numpang kencing, kan konyol," ungkapnya.