Tanpa Jembatan, Blok G Tanahabang Bakal Tutup
Kepindahan Pedagang Kaki Lima (PKL) ke pasar Blok G Tanahabang dinilai perlu didukung akses yang baik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kepindahan Pedagang Kaki Lima (PKL) ke pasar Blok G Tanahabang dinilai perlu didukung akses yang baik, terutama jembatan ke Blok F, B, dan A. Mantan Direktur Utama PD Pasar Jaya, Prabowo Soenirman mengatakan, saat dirinya menjabat pada tahun 2005 lalu, jembatan sudah direncanakan.
Namun terhenti karena saat itu tidak didukung oleh Pemprov DKI Jakarta. ”Itu beton jembatan yang melintang kan dibangun saat saya (menjabat), memang harus segera diselesaikan, kalau tidak, pasti itu Blok G tutup,” ujar pria yang kini menjadi politisi Gerindra DKI.
Prabowo menjelaskan, saat dirinya menjabat, ia pernah bersama Wali Kota Jakarta Pusat saat itu, Muhayat, menertibkan PKL dan memasukkannya ke BLok G. Namun upaya itu tidak berhasil lama, para pedagang kembali ke jalan karena tidak ada pengunjung.
“Jadi kalau harga dagangan di Blok G sama dengan di BLok A dan B, pengunjung tidak akan ramai, jadi memang jembatan harus segera dibangun,” tuturnya.
Seperti diketahui, sejak dipindah oleh Gubernur Jokowi, para PKL selalu mengaku sepi pembeli. Padahal beberapa pembenahan sudah dilakukan, juga promosi dan hadiah bagi pengunjung Blok G. (Ahmad Sabran)