KM Sahabat Tenggelam
Penumpang KM Sahabat Bertahan pada Rakit Penolong
Ratusan penumpang dan ABK KM Sahabat sempat bertahan dengan bantuan rakit penolong (Inflatable life Raft).
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ratusan penumpang dan ABK KM Sahabat sempat bertahan dengan bantuan rakit penolong (Inflatable life Raft). Mereka berhasil dievakuasi pukul 12.30 WIB di posisi 22 mil laut dari pelabuhan Tanjung Priok.
Selama menunggu evakuasi, para korban sempat terapung-apung menggunakan rakit penolong. Sampai akhirnya berhasil dievakuasi menggunakan dua kapal milik Pertamina.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto mengatakan
saat hanyut, korban sempat mengapung menggunakan rakit penolong.
"Saat dilakukan evakuasi, memang ditemukan ada 10 rakit penolong yang di dalamnya berisi beberapa korban," terang Rikwanto, Rabu (22/1/2014).
Diutarakan Rikwanto, saat proses evakuasi, ada dua kapal yakni SV Bajau Sentosa dan SV Gagak milik PT Pertamina. Lalu SV Bajau Sentosa menemukan 10 buah rakit penolong yang hanyut dari arah barat.
Dilakukan kordinasi dengan kapal SV Gagak untuk melakukan evakuasi. Dari tiga rakit penolong berisi 75 orang yang masing-masing bermuatan 25 orang. Lalu dilakukan evakuasi oleh SV Gagak ke pelabuhan Marunda.
Kemudian empat rakit penolong berisi 40 orang dievakuasi oleh SV Bajau Sentosa. Sementara, 17 orang sudah terlebih dahulu dievakuasi dua kapal tersebut.