Polisi Tewas Ditikam
Panglima TNI Benarkan Ada Anggotanya Terlibat Cekcok di Kalijodo
Panglima TNI Jenderal Moeldoko membenarkan ada anggotanya yang terlibat cekcok dan berbuntut tewasnya Briptu Deni Alfian (23) di Kalijodo
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panglima TNI Jenderal Moeldoko membenarkan ada anggotanya yang terlibat cekcok dan berbuntut tewasnya Briptu Deni Alfian (23) di Kalijodo, Jakarta Utara, Minggu (5/1/2014) dinihari.
"Sedang ditangani oleh aparat POM kammi. Memang ada anggota TNI disitu, sedang kami investigasi," kata Panglima TNI yang ditemui usai upacara penerimaan 175 prajurit perdamaian TNI dari Kongo di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (6/1/2014).
Diberitakan sebelumnya, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto menjelaskan kronologi penusukan yang dilakukan oknum tak dikenal terhadap anggota Briptu Deni Alfian Hadi (23) saat merelai keributan di lokalisasi Kalijodo, Penjaringan, Jakarta Utara.
"Terjadi cekcok antara saksi Saimah beserta suami dengan sejumlah laki-laki yang diduga anggota TNI AL sekira pukul 03.00 WIB. Selanjutnya dilerai oleh korban yang ada di sekitar kejadian," kata Rikwanto melalui pesan singkat, Minggu (5/1/2013).
Setelah berhasil dilerai, kata dia, tiba-tiba korban ditusuk oleh seorang laki-laki ke arah bahu sebelah kanan.
"Korban dibawa ke RS Sumber waras namun pukul 05.00 WIB meninggal dunia, selanjutnya dipindahkan ke rumah sakit Kramat Jati," kata Rikwanto.
"Barang bukti yang diamankan berupa sarung senjata menyerupai badik, setelah itu melakukan koordinasi dan melakukan penyidikan bersama dengan anggota POM AL, Garnisun yang dipimpin Dandim Jakarta Utara, Letkol Joko dan Mayor Erwin dan Kapten Yusri dari POM AL," jelasnya.
Menurutnya, pelaku diidentifikasi memiliki ciri-ciri berpakaian hijau garis-garis, berumur sekira 30an, dan memilik perawakan sedang, tinggi 165 cm.