Sabtu, 4 Oktober 2025

Delapan Truk Boyong Sampah Kali Cipinang ke Bantargebang

Sampah dibawa delapan truk untuk diangkut ke TPA Bantargebang.

Penulis: Wahyu Aji
zoom-inlihat foto Delapan Truk Boyong Sampah Kali Cipinang ke Bantargebang
TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Warga memilah-milah sampah di Pintu Air Manggarai, Jakarta Selatan, Senin (7/5/2012).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Suku Dinas Kebersihan Jakarta Timur mengerahkan 160 pekerja, untuk mengangkut tumpukan sampah di Kali Cipinang RW 04, Kelurahan Cipinang Besar Utara, Kecamatan Jatinegara. Sampah dibawa delapan truk untuk diangkut ke TPA Bantargebang.

"Aksi bersih-bersih kali akan terus kami lakukan," kata Kepala Suku Dinas Kebersihan Jakarta Timur Apul Silalahi saat dihubungi, Rabu (27/11/2013).

Sudin Kebersihan Jaktim mengerahkan delapan truk berukuran tiga perempat, untuk mengangkut sampah yang mengotori Kali Cipinang wilayah Prumpung, yang sudah tidak dialiri air setelah Kanal Banjir Timur (KBT) berfungsi.

Apul mengakui, kendala membersihkan sampah di sana lantaran akses kendaraan besar dan alat berat tidak memungkinkan untuk masuk.

"Cipinang ini kali mati, warga juga mengaku sampah itu sudah ada sejak dua tahun lalu. Air yang sudah tidak mengalir, membuat sampahnya nongol dan jadi kering," jelasnya.

Apul menjelaskan, pengerjaan akhirnya dilakukan secara manual. Sebelumnya, Junaedi, Ketua RW 04 Cipinang Besar Utara menuturkan, sejak ada Kanal Banjir Timur (KBT), Kali Cipinang nyaris tak berfungsi. Kondisi ini dimanfaatkan warga untuk membuang sampah sembarangan.

"Kami sudah sering ingatkan warga, tapi mereka tak menggubris dan terus membuangnya ke kali," cetusnya saat ditemui di lokasi, Selasa (26/12/2013).

Junaedi memaparkan, pada 2007 silam, wilayah pemukiman di kawasan tersebut terendam banjir setinggi tiga meter. Tapi, sejak ada KBT, banjir pun lenyap.

"wilayah kami kini tak pernah lagi ada banjir. Tapi, dengan banyaknya sampah di Kali Cipinang, membuat kami menjadi khawatir akan ancaman penyakit," beber Junaedi.

Saat ini, ungkap Junaedi, pihaknya memiliki 12 gerobak sampah untuk melayani 2.239 kepala keluarga atau sebanyak 4.496 jiwa. yang tersebar di 10 RT.

Sayang, warga masih saja membuang sampah ke Kali Cipinang. Terlebih, lokasi tempat pembuangan sampah sementara (TPS) sangat jauh, yakni di depan Pasar Induk Beras Cipinang, atau sekitar 5 kilometer dari pemukiman warga. (*)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved