Bau Busuk, Sampah Menumpuk di Waduk Bujana Tirta
Kondisi Waduk Bujana Tirta yang terletak di kawasan Pisangan Timur, Pulogadung, Jakarta Timur, sangat memprihatinkan

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kondisi Waduk Bujana Tirta yang terletak di kawasan Pisangan Timur, Pulogadung, Jakarta Timur, sangat memprihatinkan. Dari permukaan tak tampak air tergenang, hanya tumpukan sampah yang memenuhi waduk tersebut.
Sampah yang menumpuk pun menebar aroma tidak sedap. Warga sekitar waduk yakni warga Kompleks Bea Cukai dan pengguna jalan yang melintas di area tersebut harus menutup hidung, karena bau yang amat menyengat.
Kondisi air sudah berubah warna kehitam-hitaman dan mengandung minyak. Tak jauh dari waduk, banyak terdapat pedagang kaki lima, yang menggelar dagangannya di atas trotoar.
Di belakang pedagang, terdapat saluran penghubung yang muaranya ke waduk tersebut. Banyak sampah mengalir dari saluran penghubung itu menuju waduk. Sampah yang ada, merupakan sampah limbah rumah tangga, gabus, plastik, dan botol minuman air mineral.
Kondisi ini sudah berlangsung hampir satu tahun. Namun entah kenapa, unit terkait lamban mengambil tindakan. Sampah dibiarkan menutupi permukaan air dan memenuhi isi waduk yang terletak persis di samping gerbang masuk Kompleks Bea dan Cukai, Blok E, Kelurahan Pisangan Timur, Pulogadung, tepatnya di wilayah di RT 03 RW 15 Pisangan Timur, Jakarta Timur itu.
"Sampahnya sudah lama menumpuk, hampir satu tahun. Harusnya memang rutin dibersihkan agar tak menumpuk seperti ini. Karena kalau dibiarkan bisa memicu banjir di permukiman warga," ujar Ahmad, warga sekitar, Kamis (7/11/2013).
Terpantau sejumlah pekerja sibuk membersihkan sampah secara manual, yakni menggunakan cangkul, garpu dan keranjang sampah.
Padahal, waduk seluas sekira 1,6 hektare ini merupakan satu dari 12 waduk yang menjadi program normalisasi oleh Pemprov DKI Jakarta.