Pemilihan Ketua MK
Arief Hidayat-Patrialis Soal Perebutan Kursi Wakil Ketua MK: Seperti Madrid Vs Barcelona
Arief mengalahkan satu-satunya pesaingnya, Patrialis Akbar dalam tiga kali pemungutan suara
Laporan Wartawan Tribunnews, Eri Komar Sinaga
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hakim konstitusi Arief Hidayat akhirnya terpilih jadi wakil ketua Mahkamah Konstitusi (MK) periode 2013-2016. Arief mengalahkan satu-satunya pesaingnya, Patrialis Akbar dalam tiga kali pemungutan suara (voting) yang dilakukan secara terbuka.
Saat voting yang ketiga, Arief berhasil mengungguli Patrialis dengan unggul selisih dua suara. Arief mendapat lima suara sementara Patrialis mendapat tiga suara.
Sebelumnya, dalam voting kedua, Arief sebenarnya unggul. Namun empat suara yang diperolehnya belum cukup mengantarkannya ke kursi MK-2 karena hanya empat suara dan belum memenuhi syarat lebih dari setengah jumlah hakim. Sementara hakim Patrialis memperoleh tiga suara dan satu suara dinyatakan abstain.
Walau tiga kali kejar mengejar angka tersebut masing-masing hakim terlihat saling melemparkan candaan. Arief bahkan mengatakan pertarungan dia dengan Patralis Akbar seperti pertandingan klub Real Madrid dan Barcelona.
"Madrid (vs) Barelona," celutuk Arief.