Senin, 29 September 2025

Seorang Nenek Tewas Diduga karena Hantaman Setrika

Ratna Ningsih (81), ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya di Jalan Kelapa Sawit, Gading Serpong

Editor: Sanusi
zoom-inlihat foto Seorang Nenek Tewas Diduga karena Hantaman Setrika
ilustrasi mayat

Laporan wartawan Wartakotalive, Budi Sam Law Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ratna Ningsih (81), ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya di Jalan Kelapa Sawit, Gading Serpong, Kecamatan Kelapa Dua, Tangerang, Rabu (24/10/2013) malam pukul 18.00.

Diduga kuat Ratna dibunuh oleh seseorang karena di tubuhnya ditemukan sejumlah luka bekas penganiayaan berat yakni luka tusuk di leher kanan belakang sebanyak tiga tusukan, di alis dua tusukan, pipi kiri dua tusukan serta kepala ditindih galon air mineral.

Kombes Polisi Rikwanto, Kabid Humas Polda Metro Jaya, menjelaskan dari hasil olah TKP tidak ditemukan senjata tajam. Namun polisi menemukan setrika dan kabelnya tak jauh dari tubuh korban yang tergeletak bersimbah darah itu.

Rikwanto menuturkan, luka tusukan di leher, alis dan pipi korban dicurigai penyidik berasal dari setrikaan.

"Luka tusuknya mirip luka tusukan dari ujung setrikaan yang tajam," kata Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Jumat (25/10/2013).

Menurut Rikwanto hasil olah TKP juga menunjukkan kemungkinan besar pelaku mengenal korban. "Sebab tidak ada tanda kerusakan di pintu atau jendela rumah. Kami duga pelaku masuk ke rumah korban secara baik-baik karena mengenal korban mengenal pelaku," katanya.

Rikwanto menuturkan, korban ditemukan pertama kali oleh putri kandungnya Dina dan Yani.

Saat itu Dina, Yani dan seorang rekannya datang berkunjung ke rumah Ratna membawa makanan.
Diketahui nenek beberapa cucu itu tinggal di rumah itu seorang diri sejak beberapa tahun ini.

"Sewaktu putri korban masuk ke dalam rumah, pintu rumah tidak terkunci. Mereka melihat seseorang tergeletak berlumuran darah. Setelah dicek ternyata itu orangtua mereka," kata Rikwanto.

Atas dasar laporan tersebut, penyidik langsung mendatangi lokasi kejadian dan melakukan olah TKP.

"Kamar dan rumah korban memang terlihat acak-acakan. Kami sudah minta keluarga untuk menginventarisasi apakah ada barang yang hilang, namun kami belum dapat laporan," kata Rikwanto.

Rikwanto belum dapat memastikan apakah peristiwa ini merupakan perampokan disertai pembunuhan atau pembunuhan murni.

"Kami masih dalami kasus ini. Penyidik sudah mencurigai beberapa pihak yang diduga pelaku dan masih kami lacak," katanya.

Menurut Rikwanto, dari hasil olah TKP diketahui pelaku masuk ke rumah korban melalui pintu depan. Diduga pelaku datang menemui korban secara baik-baik dan diduga pelaku adalah orang dekat korban atau orang yang biasa berhubungan dengan korban sehari-hari.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan