Rabu, 1 Oktober 2025

Area Relokasi PKL Kebayoran Lama Disiapkan

Namun, di sisi lain, para PKL pun menolak adanya proses penertiban dan relokasi tersebut

WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
Sejumlah Pedagang Kaki Lima (PKL) berjualan di Jalan Kebayoran Lama Raya, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Rabu (2/10/2013). Para PKL dikawasan tersebut rencananya akan direlokasi ke tempat penampungan sementara. Warta Kota/angga bhagya nugraha 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Dwi Rizki

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Proses relokasi Pedagang Kaki Lima (PKL) di wilayah Kebayoran Lama, Jakarta Selatan masih terkendala hingga kini. Salah satunya adalah tidak memadainya area relokasi PKL dengan jumlah PKL yang terdata. Namun, di sisi lain, para PKL pun menolak adanya proses penertiban dan relokasi tersebut. Salah satu pedagang yang menolak adanya relokasi adalah Sanusi (57) pedagang buku di seberang gedung Unit Pasar Besar Kebayoran Lama.

Dirinya yang sudah berjualan sejak tahun 1980 itu mengaku kecewa mengenai adanya wacana penertiban para PKL yang bertempat di di sepanjang Jalan Raya Kebayoran Baru, kolong flyover Jalan Raya Cileduk, dan sekitar gedung Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Karena menurutnya, keberadaan dirinya maupun para PKL tersebut tidak mengganggu aktivitas umum seperti lalu lintas, pejalan kaki maupun masalah sampah yang selama ini banyak disalahkan pemerintah kepadanya.

Walaupun diakuinya beberapa gerobak kayu, lapak gelaran hingga tenda payung yang didirikan PKL di atas trotoar hingga setengah badan jalan sesekali juga membuat arus lalu lintas menjadi tersendat.

"Saya terus terang kecewa dan nggak setuju soal penertiban pedagang di sini. Soalnya kita nggak bikin macet, jalanan juga masih bisa dilewatin kendaraan. Soal trotoar juga pejalan kaki masih bisa lewat. Nah kalau sampah, kita yang dagang siang nggak pernah buang sampah sembarangan. Malahan kita yang bersihin sampah di sekitar lapak," jelasnya sembari merapikan dan menata buku diatas gerobak miliknya.

Ditegaskannya, posisi lapak miliknya yang memang berada diatas trotoar tersebut, tidak mengganggu pejalan kaki ataupun kendaraan yang melintas.

Karena, katanya, jarak antara toko, trotoar dan gerobak miliknya masih menyisakan ruang satu meter bagi pejalan kaki. Sedangkan, masalah kemacetan yang biasa terjadi di sepanjang Jalan Raya Kebayoran Lama itu disebabkan oleh banyaknya pedagang buah dan angkutan umum yang kerap ngetem di persimpangan jalan.

"Saya nggak setuju pokoknya kalau harus dipindah, bisa-bisa nggak laku. Soalnya pedagang yang di dalam pasar saja keluar. Lagipula memangnya di dalam pasar muat nampung semua pedagang. Coba saja hitung sendiri ada berapa pedagang di sini (sepanjang Jalan Kebayoran Lama)," jelas warga yang mengontrak di RT 04/05 Petukangan Selatan, Pesanggrahan, Jakarta Selatan itu.

Namun, diungkapkannya, dirinya setuju apabila pemerintah hanya menata ataupun memberlakukan retribusi bagi para pedagang di lokasi tersebut. Karena katanya, seluruh pelanggannya sudah mengetahui dan biasa membeli berbagai macam buku pelajaran, kamus ataupun komik dilapaknya tersebut.

"Sekarang sih saya gratis jualan di sini, tapi kalau pemerintah mau terapin biaya, saya lebih setuju begitu. Soalnya kita nggak susah-susah lagi cari langganan," jelasnya.

Menanggapi permasalahan tersebut, Walikota Jakarta Selatan, Syamsuddin Noor mengatakan akan tetap melakukan penertiban PKL dalam waktu dekat. Sebab, katanya, keberadaan para PKL tersebut secara langsung mengganggu ketertiban umum.

Namun, tambahnya, pihaknya masih mencari solusi mengenai rencana relokasi PKL tersebut. Karena diakuinya, selain menata kota Jakarta Selatan, upaya mensejahterakan kehidupan para PKL tersebut harus tetap dilakukakan.

Lebih lanjut diungkapkannya, pihaknya akan bekerja sama dengan Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan Perdagangan DKI Jakarta untuk mencari dan membebaskan lahan yang nantinya akan digunakan sebagai tempat berjualan baru bagi para PKL.

Salah satu lokasi yang telah ditetapkan sebagai area relokasi PKL, ungkapnya, bertempat di Jalan Kramat, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Lokasi yang berada tidak jauh dari gedung Pasar Kebayoran Lama itu memiliki luas sekitar 3.188 meter persegi dan diperkirakan dapat menampung hingga sebanyak 1000 orang PKL.

"Memang sekarang yang masalah itu daya tampungnya yang belum memadai, lahan itu juga masih proses negosiasi. Saya bersama Kadis UMKM mau bertemu sama yang menawarkan lahan, mudah-mudahan bisa lancar. Karena target penyelesaian penataan dan relokasi PKL ya akhir tahun ini. Kalau berjalan baik, lebih dari seribu orang PKL bisa menempati lahan itu," jelasnya.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved