Cara Jokowi Menghadang PKL Baru
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan pihaknya tidak ingin gegabah dalam menindaklanjuti usulan Dinas UMKM dan Perdagangan DKI
Laporan Wartawan TRIBUNnews.com, Nicolas Timothy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan pihaknya tidak ingin gegabah dalam menindaklanjuti usulan Dinas Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan DKI terkait pembatasan Pedagang Kaki Lima (PKL) di Jakarta.
"Data mengenai PKL itu harus betul-betul detail, terperinci mulai dari tingkat RT, RW dan kampung itu ada berapa, di jalan ada berapa," ujar Joko Widodo di Balai Kota, Jakarta, Rabu (9/10/2013).
Apabila sudah mendapatkan data yang konkret, lanjut Joko Widodo, maka pihaknya baru akan 'mengunci' database PKL tersebut, sehingga tidak menoleransi keberadaan PKL baru.
"Setelah komplit, dapat totalnya, baru kami kunci. Lalu setelah itu dilakukan penataan," ucap pria yang akrab disapa Jokowi ini.
Untuk saat ini, Jokowi menjelaskan pihaknya tengah menata keberadaan PKL yang berjualan di Jakarta. Salah satu bentuk kongkritnya yakni merelokasi PKL di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat ke Pasar Blok G Tanah Abang.
"Yang ada sekarang ini ditata dulu. Pokoknya ditata," tutur Jokowi.