Kamis, 2 Oktober 2025

Kurangi Kesemrawutan, Pembatasan PKL Diusulkan ke Jokowi

Andi menjelaskan, cara mengetahui database jumlah PKL di Jakarta salah satunya dengan cara mencocokkan pendapatan per kapita

Editor: Johnson Simanjuntak
Warta Kota/Adhy kelana
Pemprov DKI Jakarta Mengadakan Kaki Lima Night Market (Pasar Malam) di depan Gedung Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Sabtu (5/10). Kegiatan ini disambut meriah oleh para PKL dan antusia masyarakat untuk menikmati keberadaan pasar ini. Ini dapat terlihat walaupun Jakarta sempat diguyur hujan namun antusias masyarakat memadati arena ini cukup tinggi. (Warta Kota/Adhy Kelana) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelaksana Tugas Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan DKI Andi Baso mengaku telah menyampaikan usulan mengenai pembatasan atau moratorium dan penataan Pedagang Kaki Lima (PKL) dalam rangka mengurangi kesemrawutan kawasan perdagangan di Jakarta.

"Saya minta ke Gubernur melalui surat yang isinya usulan moratorium PKL atau cut of death," ujar Andi di Jakarta, Rabu (9/10/2013).

Andi menjelaskan, cara mengetahui database jumlah PKL di Jakarta salah satunya dengan cara mencocokkan pendapatan per kapita di Jakarta dengan tingkat daya beli atau konsumerisme masyarakat.

"Kalau ternyata kurang ya ditambah, kalau lebih ya PKL dikendalikan jumlahnya. Tapi saya kira saat ini jumlahnya terlalu banyak," ucap Andi.

Andi melanjutkan, nantinya pendataan yang diklasifikasikan sesuai jenis barang dan jasa tersebut akan diserahkan ke Walikota di lima wilayah di Jakarta yang nantinya kewenangan pembatasan dan penataan PKL ada di tangan Walikota.

Tags
PKL
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved