Rabu, 1 Oktober 2025

Polisi Ditembak

Pistol Pembunuh Sukardi Berkaliber 4,5 Milimeter

Penyidikan terkait penembakan Aipda Anumerta Sukardi di depan Gedung KPK, Selasa (10/9/2013) malam, mulai mendapatkan titik terang.

KOMPAS/RODERICK ADRIAN MOZES
Upacara penghormatan terakhir kepada Aipda Anumerta Sukardi, sebelum dibawa ke TPU Kemiri, Rawamangun, Jakarta Timur, di Asrama Brimob Polri, Cipinang, Jakarta Timur, Rabu (11/9/2013). 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Dwi Rizki

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyidikan terkait penembakan Aipda Anumerta Sukardi di depan Gedung KPK, Selasa (10/9/2013) malam, mulai mendapatkan titik terang.

Berdasarkan pemeriksaan balistik peluru yang dilakukan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri, senjata yang digunakan pelaku berkaliber 4,5 milimeter, yang berasal dari pistol organik yang biasa digunakan anggota kepolisian atau Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Beda dengan peristiwa penembakan empat polisi sebelumnya, yang menggunakan peluru kaliber 9 milimeter.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan Mabes Polri Komjen Badrodin Haiti. Penyidikan keberadaan pistol jenis FN masih terus dikembangkan pihaknya. Sebab, polisi belum memastikan register peluru, dan masih mencari tahu status pistol tersebut.

“Pemeriksaan masih dikembangkan untuk mencari register pelurunya oleh Labfor (Laboratorium Forensik). Kami juga belum tahu pistol ini (yang digunakan pelaku) resmi, rakitan, atau dari pasar gelap," tutur Badrodin, Kamis (12/9/2013).

Penyidikan, lanjutnya, juga akan dititikberatkan pada pencarian senjata jenis revolver milik Bripka Sukardi yang dibawa pelaku. Lewat keberadaan pistol tersebut, langkah pencarian akan semakin mudah. (*)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved