Underpass Cibubur Siap Dioperasikan, Gardu Tol Akan Ditambah
Konstruksi terowongan atau underpass Cibubur yang dibangun sejak tahun 2011 lalu, akhirnya rampung secara fisik
Editor:
Hendra Gunawan
Laporan Warta Kota, Budi Sam Law Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Konstruksi terowongan atau underpass Cibubur yang dibangun sejak tahun 2011 lalu, akhirnya rampung secara fisik, akhir Juli 2013 lalu.
Underpass sepanjang 1200 meter dengan nilai investasi sebesar Rp 97,5 milar, dari dana APBN murni tersebut kini siap dilakukan uji kelayakan.
Diperkirakan underpass sudah mulai dioperasikan dan dapat digunakan masyarakat umum pada September 2013 mendatang.
Pembangunan underpass oleh Kementerian Pekerjaan Umum ini diyakini dapat mengurai kemacetan sebesar 20 persen di kawasan tersebut.
Underpass akan menghubungkan Jalan Transyogi Cibubur atau Jalan Alternative Cibubur dengan jalan masuk Tol Jagorawi arah ke Jakarta.
Nantinya kendaran dari Jalan Transyogi Cibubur ke Jakarta, akan dapat langsung masuk ke Tol Jagorawi, tanpa harus memutar dan melewati pertigaan Cibubur Junction dan ke arah Harja Mukti.
Menteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto, beberapa waktu lalu mengatakan dengan adanya underpass ini maka arus masuk kendaraan di gerbang tol Cibubur arah ke Jakarta akan semakin sibuk.
Karenanya ia meminta PT Jasa Marga untuk menambah dua gardu tol lagi di gerbang Tol Cibubur arah Jakarta, agar antrean kendaraan tidak terlalu panjang.
Menanggapi hal ini Direktur Operasional PT Jasa Marga, Hasanudin, mengakui antrean di GT Cibubur saat ini atau sebelum beroperasinya underpass memang cukup ramai. "Antrian di Gerbang Tol Cibubur arah Jakarta saat ini memang lumayan panjang," katanya.
Karenanya dengan dioperasikannya underpass, kata Hasanudin, sangat mungkin antrean kendaraan di GT Cibubur, makin panjang dan padat.