Enam Ruas Tol Dibangun Bareng MRT
Warga Ibukota sebaiknya bersiap diri dengan kemacetan luar biasa atau grid lock
Editor:
Sanusi
Laporan wartawan Wartakotalive.com, Ahmad Sabran
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Warga Ibukota sebaiknya bersiap diri dengan kemacetan luar biasa atau grid lock. Pasalnya, pembangunan enam ruas tol dalam kota akan segera dibangun bersamaan dengan dimulainya proyek mass rapid transit (MRT) dan Monorel.
Frans Satyaki Sunito, Direktur Utama PT Jakarta Tollroad Development (JTD), mengatakan Gubernur DKI Jakarta mempersilakan pembangunan setelah pembangunan MRT dan Monorel dimulai.
“Pak Gubernur sudah bilang MRT dan Monorel dibangun dahulu, setelah jalan (pembangunan), Insya Allah. Saya nggak berani bicara lebih dari itu,” ujarnya di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (29/7).
Frans mengatakan, pembangunan tol yang tidak menggunakan APBD DKI Jakarta ini akan dimulai di dua ruas pertama, yakni Semanan-Sunter sepanjang 17,88 kilometer dengan nilai investasi Rp 9,76 triliun dan Sunter-Bekasi Raya sepanjang 11 kilometer dengan nilai investasi Rp 7,37 triliun.
Namun Frans mengaku tidak tahu target penyelesaian dua ruas ini pada tahun berapa. ”Nanti dong, jangan tanya saya, saya bukan dalam posisi memberi target. Karena semuanya ini kan ingin terpadu, tol tetap akan mengakomodir kendaraan umum yakni Transjakarta,” ujarnya.
Frans mengatakan, pembangunan dua ruas awal diperkirakan akan dibangun pada 2014. ”Sekarang kita masih proses desain, belum desain detail, setelah itu baru kita bikin dokumen untuk tender,” jelasnya.
Perusahaan yang dimiliki BUMD DKI dan BUMN memiliki masa konsesi selama 45 tahun mengelola jalan tol yang masih menjadi kontroversi ini.
Selain dua ruas yang menghubungkan timur dan barat Jakarta, empat ruas selanjutnya adalah Duri Pulo-Kampung Melayu sepanjang 11,38 kilometer dengan nilai investasi Rp 5,96 triliun dan Kemayoran-Kampung Melayu sepanjang 9,65 kilometer dengan investasi Rp 6,95 triliun.
Tahap ketiga adalah koridor Ulujami-Tanah Abang dengan panjang 8,27 kilometer dan nilai investasi sebesar Rp 4,25 triliun dan yang terakhir adalah pembangunan ruas jalan tol Pasar Minggu-Casablanca sepanjang 9,56 kilometer dengan investasi Rp 5,71 triliun.