Selasa, 30 September 2025

Enam Ruas Tol Dibangun Bareng MRT

Warga Ibukota sebaiknya bersiap diri dengan kemacetan luar biasa atau grid lock

Editor: Sanusi
WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
Sebuah sepanduk dukungan terhadap pembangunan MRT terpasang di Kawasan Pasar Blok A Jalan Fatmawati, Jakarta Selatan, Senin, (6/5/2013). Pedagang di Pasar Fatmawati tegas menolak pembangunan MRT. Namun, di tengah-tengah itu, muncul spanduk dukungan MRT layang dari warga. Warta Kota/angga bhagya nugraha 

Laporan wartawan Wartakotalive.com, Ahmad Sabran

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Warga Ibukota sebaiknya bersiap diri dengan kemacetan luar biasa atau grid lock. Pasalnya, pembangunan enam ruas tol dalam kota akan segera dibangun bersamaan dengan dimulainya proyek mass rapid transit (MRT) dan Monorel.

Frans Satyaki Sunito, Direktur Utama PT Jakarta Tollroad Development (JTD), mengatakan Gubernur DKI Jakarta mempersilakan pembangunan setelah pembangunan MRT dan Monorel dimulai.

“Pak Gubernur sudah bilang MRT dan Monorel dibangun dahulu, setelah jalan (pembangunan), Insya Allah. Saya nggak berani bicara lebih dari itu,” ujarnya di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (29/7).

Frans mengatakan, pembangunan tol yang tidak menggunakan APBD DKI Jakarta ini akan dimulai di dua ruas pertama, yakni Semanan-Sunter sepanjang 17,88 kilometer dengan nilai investasi Rp 9,76 triliun dan Sunter-Bekasi Raya sepanjang 11 kilometer dengan nilai investasi Rp 7,37 triliun.

Namun Frans mengaku tidak tahu target penyelesaian dua ruas ini pada tahun berapa. ”Nanti dong, jangan tanya saya, saya bukan dalam posisi memberi target. Karena semuanya ini kan ingin terpadu, tol tetap akan mengakomodir kendaraan umum yakni Transjakarta,” ujarnya.

Frans mengatakan, pembangunan dua ruas awal diperkirakan akan dibangun pada 2014. ”Sekarang kita masih proses desain, belum desain detail, setelah itu baru kita bikin dokumen untuk tender,” jelasnya.

Perusahaan yang dimiliki BUMD DKI dan BUMN memiliki masa konsesi selama 45 tahun mengelola jalan tol yang masih menjadi kontroversi ini.

Selain dua ruas yang menghubungkan timur dan barat Jakarta, empat ruas selanjutnya adalah Duri Pulo-Kampung Melayu sepanjang 11,38 kilometer dengan nilai investasi Rp 5,96 triliun dan Kemayoran-Kampung Melayu sepanjang 9,65 kilometer dengan investasi Rp 6,95 triliun.

Tahap ketiga adalah koridor Ulujami-Tanah Abang dengan panjang 8,27 kilometer dan nilai investasi sebesar Rp 4,25 triliun dan yang terakhir adalah pembangunan ruas jalan tol Pasar Minggu-Casablanca sepanjang 9,56 kilometer dengan investasi Rp 5,71 triliun.

Sumber: Warta Kota
Tags
tol
MRT
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan