Selasa, 30 September 2025

Penemuan Kerangka Manusia di Benhil

Terduga Pelaku Mutilasi Sudah Dibawa ke RS Polri

Sigit Indra Tanaya (44) anak dari Siti Aminih (80), sudah dibawa ke RS Polri

Editor: Gusti Sawabi

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Sigit Indra Tanaya (44) anak dari Siti Aminih (80),  di Jl. Danau Mahalona.E.II No. 78 Rt. 18/04 Kel. Benhil Tn. Abang Jakpus, Sabtu. (13/7/2013)  sudah dibawa ke RS Polri, Kramat Jati, Jaktim.

"Dia (Sigit) sudah dibawa ke RS Polri untuk di periksa psikologinya," ujar Kepala SPK Polsek Tanah Abang, Ipda Suwarno, Minggu (14/7/2013) di Polsek Tanah Abang.

Siti Aminih ditemukan tinggal tulang belulang, diduga menjadi korban mutilasi yang dilakukan oleh anaknya sendiri.

Suwarno mengatakan pagi tadi pukul 06.00 wib, Sigit dibawa dengan pengamanan ketat ke RS Kramat Jati, Jakarta Timur. "Iya tadi dikawal, karena antisipasi kalau dia mengamuk," kata Suwarno.

Seperti telah diberitakan sebelumnya, kerangka manusia berupa tulang belulang ditemukan di Jl. Danau Mahalona.E.II No. 78 Rt. 18/04 Kel. Benhil Tn. Abang Jakpus, Sabtu. (13/7/2013) pukul 22.30 Wib.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto mengatakan tulang belulang itu merupakan seorang wanita bernama Siti Aminih (80).

"Kerangka kepalanya ada di dalam baskom, dilorong ruang tengah dan tulang-tulang lain disusun rapih berikut sebilah golok di lantai dapur," ucap Rikwanto, Minggu (14/7/2013).

Rikwanto menuturkan, menurut keterangan dari saksi bernama Bambang (54) yang merupakan anak korban diketahui kejadian berawal saat Bambang masuk ke rumah pukul 22.30 Wib.

Lalu Bambang yang bekerja sebagai pelaut bertemu dengan Sigit yang juga anak korban dan menanyakan ibunya. Saat ditanya, Sigit mengatakan ibunya meninggal. Mengetahui hal itu, Bambang menanyakan ke ketua RT dan disana tidak ada laporan perihal meninggalnya korban.

"Bambang lalu mengajak tetangganya bernama M.Rusli mengecek rumahnya dan ternyata ditemukan tulang belulang yang diduga ibunya," ujar Rikwanto.

Setelah menemukan tulang belulang, Bambang kembali melapor ke pihak RT dan oleh pihak RT disarankan melapor ke Polsek. Karena Bambang menduga ibunya dibunuh oleh adiknya bernama sigit yang diduga stres karena Sigit tinggal bersama ibunya.

"Polisi sudah melakukan olah TKP. Saat ini tulang dan daging korban sudah dikirim ke RSCM," kata Rikwanto.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved