Angkot Tidak Masuk Terminal Penyumbang Kemacetan
Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) Azas Tigor Nainggolan mengatakan, seharusnya semua angkutan umum masuk terminal.

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Mohamad Yusuf
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) Azas Tigor Nainggolan mengatakan, seharusnya semua angkutan umum masuk terminal.
Itu diungkapkan Tigor dalam acara sosialisasi pengoperasian angkutan umum di Terminal Terpadu Pulogebang, Jakarta Timur, Rabu (19/6/2013).
Sebagaimana fungsinya, kata Tigor, terminal adalah tenpat untuk menaikkan dan menurunkan penumpang. Juga, sebagai pemantau kendaraan angkutan umum, layak atau tidak.
"Di Jakarta masih banyak angkot yang tidak masuk ke terminal, padahal itu adalah salah satu penyumbang kemacetan," ujar Tigor.
Angkot, lanjut Tigor, masih lebih senang mengambil penumpang di terminal bayangan. Karena itu, seharusnya terminal yang ada sekarang, dijaga sama-sama.
"Cukup trayeknya yang masuk ke dalam terminal, tapi kebiasaan buruknya jangan dibawa, seperti menjadikan terminal tempat minum-minuman, judi, calo, buang sampah sembarangan, sampai buang air sembarangan. Mari kita jaga sama-sama terminal kita, agar penumpang dan yang menggunakan fasilitas terminal juga nyaman," imbaunya. (*)