Senin, 29 September 2025

Djadug: Tak Tunggu di Bentara Budaya Selasa Malam

Peluncuran album baru Orkes Sinten Remen bertajuk 'OM-DO' di Bentara Budaya Jakarta (BBJ), Selasa, 11 Juni 2013

Editor: Gusti Sawabi
zoom-inlihat foto Djadug: Tak Tunggu  di Bentara Budaya Selasa Malam
Warta Kota
Orkes Sinten Remen

Tribunnews.com, Jakarta - Acara peluncuran album baru Orkes Sinten Remen  bertajuk 'OM-DO' (Omong Doang) yang akan berlangsung di Bentara Budaya Jakarta (BBJ), Selasa, 11 Juni 2013 malam akan diwarnai dua hal yang menarik.

Pertama, menandai peluncuran album baru ini, Djaduk Ferianto dkk akan menggelar konser bertajuk Konser Orkes Sinten Remen.

Nah, konser ini tidak hanya menampilkan penyanyi kondang seperti Trie Utami dan aksi tarik suara, melainkan juga berbagai aksi lucu karena tampilnya aktor panggung dan film Butet Kartaredjasa dan komedian muda Yogya antara lain Alit Alit Jabang Bayi.

"Tak tunggu ngakak bareng mumpung ngakak belum dilarang...," demikian antara lain bunyi status Djaduk di akun Fb-nya ketika menyampaikan undangan kepada para penggemar Orkes Sinten Remen maupun pecinta musik umumnya.

Kedua, selain itu ada hal sangat menarik pada penampilan Orkes Sinten Remen yang sudah melahirkan sejumlah album ini. Yakni rencana ditampilkannya lagu berbahasa Belanda yang bersejarah berjudul Geef Mij Maar Nasi Goreng.

Geef Mij Maar Nasi Goreng adalah lagu gubahan seorang perempuan Belanda bernama Louisa Johanna Theodora "Wieteke" van Dort atau Tante Lien.

Perempuan kelahiran Surabaya 16 Mei 1943 ini pernah hidup di Indoensia sejak kecil hingga menjelang remaja.

Menurut Wikipedia, dikisahkan konflik Papua pada 1957 membuat hubungan Indonesia dengan Belanda memanas. Pemerintah RI mengeluarkan sentimen anti-Barat sehingga Wieteke bersama keluarganya harus mengungsi ke Belanda, tepatnya di Den Haag.

Tapi Wieteke tidak senang tinggal di negeri leluhurnya. Selain iklimnya dingin dia juga tak menyukai makanan khas Belanda. Dia sering merindukan makanan khas Indonesia yang telah membentuk lidahnya.

Kondisi seperti itu kemudian mengilhami Wieteke menulis lagu Geef Mij Maar Nasi Goreng (Beri Aku Nasi Goreng). Jadi lagu ini merupakan lagu kenangannya semasa tinggal di Indoesia.

Karena itu selain kata-kata seperti nasi goreng, lagu ini banyak memuat kata-kata yang berhubungan dengan berbagai jenis makanan khas Indonesia seperti tahu petis, bakpao, kue lapis, onde-onde, dan sebagainya.

"Beri saja aku nasi goreng dengan telur goreng … dengan cabai, kerupuk dan segelas bir sebagai pelengkap" demikian terjemahan penggalan lagu Geif Mij Maar Nasi Goreng yang malam ini akan dinyanyikan oleh Djaduk Ferianto bersama dua vokalis Sinten Remen.

Pengin tahu lagunya? Datang saja ke Bentara Budaya Jakarta, Jalan Palmerah Selatan 17 Jakarta, Selasa malam 11 Juni 2013 pukul 20.00. ".... silahkan datang.....Gratis....Gratis !!!," demikian bunnyi undangan Djaduk.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan