Pasca-aksi Blokir Tol, Terminal Baranangsiang Dijaga Polisi dan Tentara
Petugas dari Polres Bogor Kota dan Kodim 0606 Kota Bogor disiagakan di dalam dan luar areal terminal.
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Soewidia Henaldi
TRIBUNNEWS.COM - Pasca-aksi pemblokiran jalan tol Jagorawi yang dilakukan ribuan sopir dan awak bus, Rabu (5/6/2013), lokasi terminal bus Baranangsiang Bogor dijaga puluhan petugas gabungan TNI-Polri.
Petugas dari Polres Bogor Kota dan Kodim 0606 Kota Bogor disiagakan di dalam dan luar areal terminal. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi aksi susulan yang dilakukan para sopir.
Ribuan sopir bus dan angkutan kota yang sebelumnya mogok beroperasi dengan memblokir akses jalan menuju Gerbang Tol (GT) Bogor kembali menaikkan penumpang.
"Anggota tetap kami siagakan di sini untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan," ujar Kapolres Bogor Kota, AKBP Bachtiar Ujang Purnama di Terminal Branangsiang.
Seperti diketahui, Terminal bus Baranangsiang ditutup sementara karena ada rencana revitalisasi terminal yang seharusnya dimulai sejak hari ini. Ratusan bus yang biasa beroperasi di terminal Baranangsiang, kemudian di relokasi di dua tempat, yakni di terminal Bubulak dan terminal Wangun.
Namun rencana itu mendapat penolakan dari ribuan sopir dan awak bus. Sebagai bentuk protes terhadap Pemkot Bogor, para sopir kemudian memblokir jalan menuju tol Jagorawi. Pemblokiran dilakukan dengan memarkirkan bus di tengah jalan mulai dari depan terminal Baranangsiang hingga sebelum GT Bogor. Akibat aksi ini, arus lalu lintas yang menuju ke Jakarta lewat GT Bogor dan Jalan Pajajaran lumpuh total.