Wali Kota Tangerang Ragukan Proyek Bus Trans J Blok M-Ciledug
Hal ini karena kondisi eksisting jalan dan terminal yang tidak memadai

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Valentino Verry
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rencana pemprov DKI membuka jaringan busway dari Ciledug (Kota Tangerang) - Blok M (Jakarta Selatan), tampaknya sulit terealisasi. Hal ini karena kondisi eksisting jalan dan terminal yang tidak memadai.
Demikian yang dikatakan Wali Kota Tangerang, Wahidin Halim, akhir pekan lalu. Proyek busway Ciledug-Blok M adalah program yang akan dibangun pada era Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau biasa disebut Jokowi.
"Baru sebatas diskusi, karena jalannya belum memenuhi syarat. Minimal lebar 20 meter, tapi jalan yang ada 12 meter," ucapnya.
Selain itu, kata Wahidin, di sepanjang Jalan Ciledug Raya, yang akan dijadikan jalur busway, sudah dipenuhi pertokoan dan permukiman warga. Hampir setiap hari jalan tersebut macet, terutama pagi dan sore hari.
"Jalan di sekitar Cipulir, Kreo, Larangan, dan Ciledug, macet sekali. Bagaimana mau ada busway?" ujarnya.
Apalagi lanjut Wahidin, di daerah Ciledug tak ada terminal yang bisa menampung bus Busway saat mangkal. "Dulu mau bangun terminal di Puri Beta, diprotes warga. Jadi tak ada terminal yang memadai," ucapnya.
Dengan kondisi tadi, yakni lebar jalan yang tak memenuhi syarat, macet, dan ketiadaan terminal, kata Wahidin, proyek Busway menjadi sulit terealisasi. "Harus dikaji lebih dalam," ujarnya.