Wacana Pemakzulan Jokowi
Anggota DPRD DKI: Ludah Jokowi Seperti Mutiara
Hak interpelasi, lanjutnya, akan ditentukan berdasarkan rapat pimpinan DPRD.
lihat foto
TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Sekitar 50 warga Jakarta yang tergabung dalam Forum Komunikasi Jakarta Baru, melakukan aksi unjuk rasa disertai pengumpulan tanda tangan di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Minggu (26/5/2013). Aksi ini dilakukan untuk mendukung Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dari ancaman pemakzulan DPRD DKI Jakarta melalui hak interpelasi, terkait program Kartu Jakarta Sehat.
Laporan Wartawan Warta Kota, Ahmad Sabran
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ahmad Nawawi, anggota DPRD DKI dari Partai Demokrat mengatakan, pihaknya bukan ingin memakzulkan Gubernur DKI Joko Widodo dengan mengumpulkan interpelasi.
”Interpelasi itu hal biasa saja, tidak ada yang heboh. Kami tidak ingin memakzulkan, menggulingkan. Pak Jokowi itu dicintai rakyat, tidak mungkin kami tidak dukung dia. Ludahnya saja mungkin seperti mutiara, ngapain kami minta Jokowi turun?” ujar Ahmad di Gedung DPRD DKI, Senin (27/5/2013).
Hak interpelasi, lanjutnya, akan ditentukan berdasarkan rapat pimpinan DPRD. Jika disetujui oleh Ketua DPRD dan wakilnya, maka hak interpelasi akan dilanjutkan. Interpelasi bakal dilakukan dalam mekanisme rapat paripurna. (*)
