Sudah 306 Bajaj Tua Dihancurkan
Yunus menambahkan, bajaj-bajaj tua yang telah dihancurkan, akan diganti bajaj baru berbahan bakar gas yang ramah lingkungan.

Laporan Wartawan Warta Kota, Budi Sam Law Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 203 bajaj lama yang diserahkan pemiliknya dan sudah diremajakan dengan bajaj baru, dihancurkan di Pulogebang Permai, Kelurahan Pulogebang, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Senin (20/5/2013).
Bajaj-bajaj yang dihancurkan, milik PT Matahari Trans Utama, operator bajaj yang ditunjuk Dinas Perhubungan DKI. Direktur PT Matahari Trans Utama Yunus Haddinoto mengatakan, sejak 6 Mei lalu, sudah ada 306 bajaj lama yang di-scrapping (dihancurkan) pihaknya.
"Hari ini 203 unit yang kami hancurkan, sebelumnya ada 103. Jadi, totalnya sudah ada 306 yang dihancurkan," kata Yunus.
Yunus menambahkan, bajaj-bajaj tua yang telah dihancurkan, akan diganti bajaj baru berbahan bakar gas yang ramah lingkungan. Menurut Yunus, dari 3.500 bajaj BBG yang menjadi kewajiban pihaknya untuk disiapkan, selama tujuh tahun kontrak, sebanyak 2.000 bajaj jenis BBG telah siap digunakan dan ditukar bajaj lama.
"Sejak tiga bulan lalu sampai hari ini, sebanyak 654 unit sudah keluar rekomendasinya, yakni yang sudah divalidasi suratnya dan bisa ditukar dengan bajaj lama. Sementara, untuk memenuhi 3.500 bajaj yang harus disiapkan, kami terus mengupayakan pengadaannya," papar Yunus.
Yunus menjelaskan, bagi para pemilik bajaj lama yang ingin melakukan peremajaan melalui pihaknya, diharuskan memiliki kelengkapan surat-surat, dan fisik bajajnya harus ada.
Untuk dapat menukarkan bajaj baru seharga Rp 59,4 juta, para pemilik bajaj lama bisa menyetorkan uang muka sebesar Rp 23 juta, jika dana cash total harga bajaj baru belum ada.
"Setelah itu sisanya, terserah apakah dengan membayar lunas atau mencicil," ujar Yunus. (*)