Kemenhub: KRL Non AC Beroperasi Hingga e-Ticketing Terpadu
Kementerian Perhubungan Meminta PT Kereta Api Indonesia atau PT KAI untuk tetap mengoperasikan Kereta

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan Meminta PT Kereta Api Indonesia atau PT KAI untuk tetap mengoperasikan Kereta Rel Listrik (KRL) Ekonomi non AC hingga sistem e-Ticketing terpadu bisa eksis. Sistem e-Ticketing ini diperkirakan bisa diaplikasikan pada Juni-Juli 2013 nanti.
Direktur Jenderal Perkeretaapian kemenhub, Tundjung Inderawan mengatakan, saat ini pemerintah juag sedang melakukan sosialisasi e-Ticekting dan mencari mekanisme pemberian subsidi kepada masyarakat dengan daya beli rendah.
"PSO (public service obligation) tujuannya adalah kepada masyarakat yang daya belinya rendah. Bagaimana masyarakat yg memiliki daya beli rendah itu adalah yg memiliki gakin, yg memiliki kartu pintar, kartu sehat, nanti kita cari di wapres ada databasenya itu," kata Tundjung di Jakarta, Selasa (26/3/2013).
Menurutnya, nantinya orang-orang berpenghasilan rendah juga bisa menikmati KRL Ekonomi AC dengan harga rendah karena mendapatkan PSO. "Orang-orang itulah yg nanti berhak mendapat PSO tetapi nanti setelah sistemnya jalan dia bebas menggunakan commuter line yg AC tapi orangnya tertentu yg bisa di subsidi," ujarnya.
Dia menambahkan,"Jangan bilang tidak layak. Kereta api kalau dibilang mogok itu bukan hanya kereta KRL ekonomi saja, commuter pun juga pernah mogok jadi tidak bisa dijadikan dasar justifikasi tapi yang paling penting adalah keberpihakan, sense untuk masyarakat harus ada. Oke dari segi bisnis monggo tapi jangan sekarang, ditundalah dulu perlu waktu untuk sosialisasi sampai sistemnya dapat."