Teroris Rampok Toko Emas
Oh, Ini yang Katanya Rumah Teroris
Warga yang kebanyakan terdiri dari ibu-ibu dan anak-anak itu memenuhi jalan depan tempat kejadian perkara yang telah diberi garis polisi.
lihat foto
Tribunnews.com, Jakarta - Pasca-digrebek aparat kepolisian, Jumat (15/3/2013) pagi, rumah yang dijadikan markas perampok yang diduga terkait terorisme di Jalan Busidin RT 02 RW 03, Mustikajaya, Bekasi, Jawa Barat, diserbu warga sekitar. Mereka penasaran dengan apa yang terjadi di lokasi tersebut.
Pantauan Kompas.com pukul 14.00 WIB, warga memadati rumah semi permanen yang terbuat dari seng dan kayu tersebut sejak digrebek polisi sekitar pukul 06.00 WIB. Warga yang kebanyakan terdiri dari ibu-ibu dan anak-anak itu memenuhi jalan depan tempat kejadian perkara yang telah diberi garis polisi.
"Oh, Ini yang katanya rumah teroris," ujar salah seorang ibu sambil menggendong anaknya.
Adapun, lokasi perampok terduga teroris adalah sebuah rumah dengan dua lantai semi permanen yang terbuat dari seng dan kayu. Rumah seluas sekitar 10x20 meter tersebut berdiri di sebuah lahan yang dipenuhi pohon rambutan dan rumput.
Tak ada barang-barang mencolok terkait dengan aktivitas terorisme di sekitar rumah. Pintu rumah pun tampak tertutup rapat dengan kait gembok dan terhalang bak air di depannya. Hanya ada beberapa potong kayu yang ada di sekitarnya.
Rumah tersebut diduga merupakan markas para teroris yang mencari dana dengan merampok. Polisi menangkap tujuh orang yang diduga terkait aktivitas itu. Dua orang di Tambora, Jakarta Barat dan lima orang di Bekasi, Jawa Barat. Tiga diantaranya diketahui ditembak mati.
Pencurian toko emas sendiri terjadi pada Minggu (10/3/2013) di jalan Tubagus Angke RT 8, RW 10, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat. Aadapun emas yang digasak seberat 1,5 Kilogram.
