Teroris Rampok Toko Emas
Hasil Rampokan Juga untuk Biaya Hidup
Selain merampok toko emas Terus Jaya Jalan Tubagus Angke RT 8 rw 10 Tambora untuk pendanaan kegiatan terorisme

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA--Selain merampok toko emas Terus Jaya Jalan Tubagus Angke RT 8 rw 10 Tambora untuk pendanaan kegiatan terorisme, tujuh pelaku rampok dan terduga teroris juga menggunakan hasil kejahatan untuk kehidupan sehari-hari.
Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Toni Harmanto mengatakan berdasarkan hasil pemeriksaan, komplotan ini terlibat pencurian dengan kekerasan pada tiga tempat.
Antara lain, toko matrial pada Desember 2012 lalu, Kantor Pos pada Januari 2013 lalu dan konter telepon selular pada Januari 2013 dan terakhir toko emas Tambora.
"Sasaran mereka ini markas TNI/Polri di Kwitang. Uang hasil kejahatanya selain untuk mendanai operasional jaringan mereka juga untuk biaya hidup, untuk makan sehari-hari," ungkap Toni.
Toni menambahkan saat ini jajaran Polda Metro Jaya tengah memburu tersangka F anggota dari komplotan tersebut yang melarikan diri.
Seperti telah diberitakan sebelumnya, kepolisian berhasil menangkap tujuh orang tersangka rampok toko emas Tambora yang juga diduga jaringan teroris. Tiga orang akhirnya meregang nyawa karena ditembak mati oleh petugas.
Ketiganya yakni Makmur, Arman, dan Kodrad alias Polo. Sedangkan tersangka yang ditangkap hidup yakni Hendra Hermalan, Siswanto, Togog alias Anto, dan Kiting.
Dalam penangkapan ketujuh tersangka ini, polisi juga telah menyita barang bukti berupa 5 senpi rakitan, 12 bom pipa, 34 butir peluru kaliber 99mm, 2 sepeda motor dan perhiasan emas 1 kilogram.