Mutilasi Di Ancol
Tersangka Mutilasi Sakit Hati Mobil BMW Disita
Apa yang membuat Alanshia (32), warga berkebangsaan Cina, nekat membunuh dan memotong-motong tubuh Tony Arifin Djomin
Laporan wartawan Wartakotalive.com, Dedy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Apa yang membuat Alanshia (32), warga berkebangsaan Cina, nekat membunuh dan memotong-motong tubuh Tony Arifin Djomin (45), rekan
bisnisnya? Kepada penyidik, tersangka mengaku sakit hati karena korban sering menagih hutang dengan cara berteriak dan kasar.
"Tersangka tidak bisa membayar taruhan judi bola kepada korban. Kemudian korban menyuruh tersangka untuk menjual narkoba. Setelah mendapatkan uang dibayarkan kepada korban. Tapi korban tetap menyita mobil BMW-nya yang harganya di atas nilai hutangnya," kata Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Putut Eko Bayuseno, di Main Hall Polda Metro Jaya, Jumat (15/3/2013) siang.
Seperti diberitakan, aparat Polres Metro Jakarta Utara menemukan 11 potong bagian tubuh yang dikemas di satu koper, dua kardus, dan lima kresek di Ruko Mediterania Residence Nomor 26/D, Apartement Aston, Ancol , Pademangan, Jakarta Utara, Rabu (13/4) malam.
Berdasarkan barang-barang perhiasan yang digunakan, kuat dugaan korban adalah Tonny Arufin Djomin (45), beralamat di Apartemen Riverside, Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara. Pria yang bekerja sebagai tukang tagih barang itu diduga dibunuh pada Senin, 11 Maret 2013.
Merlina Suparmin, istri Tonny, telah melaporkan kehilangan suaminya ke Polsek Penjaringan, Rabu (13/3). Merlina mengatakan, suaminya hilang atau tidak pulang ke rumahnya setelah pamit menagih utang ke seseorang bernisial Al di Ruko Mediterania Residence Nomor 26/D,
Apartement Aston, Ancol , Pademangan, Jakarta Utara.
Kepada polisi, Marina mengatakan suaminya tidak pulang sejak 11 Maret. Sejak saat itu pula telepon genggam korban tidak bisa dihubungi.
Klik: