Kronologis Tewasnya Juru Tagih Tonny Arifin Djomin Sampai Dimutilasi

Laporan wartawan Wartakotalive.com, Dedy

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bagaimana kronologis tewasnya juru tagih Tony Arifin Djomin (45) sampai dia dimutilasi oleh tersangka Alanshia (32)? Berikut penjelasan
Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Putut Eko Bayuseno di Main Hall Polda Metro Jaya, Jumat (15/3) sore.

1. Senin, 11 Maret 2013, sekitar pukul 20.00 : Korban Tony datang ke ruko pelaku dengan tujuan menagih hutang. Keduanya pun sempat mengkonsumsi sabu-sabu bersama di lantai 3 ruko.

2. Pukul 20.30 : Terjadi cek cok mulut karena ada kata-kata korban yang menyinggung pelaku. Kemudian korban menyerang dengan menggunakan cutter dan dibalas pelaku dengan menggunakan semua benda untuk memukul korban hingga akhirnya korban tewas dijerat pelaku dengan tali.

3. Pukul 21.00 : Dua rekan pelaku, atas nama Shiolung dan Asiang datang ke ruko kurang lebih selama 30 menit bersama pelaku. Saat kedatangan temannya, pelaku menyembunyikan korban di balik gorden.

4. Selasa, 12 Maret 2013, pukul 00.00 : Pelaku membakar kepala korban dengan menggunakan las listrik dengan tujuan menghilangkan identitas korban namun tidak bisa. Akhirnya pelaku memutilasi korban. Kejadian tersebut berlangsung di kamar mandi lantai 3. Korban dimutilasi dengan gergaji besi, gergaji kayu dan cutter. Kemudian potongan tubuh korban dimasukkan ke dalam 1 koper, 2 kardus dan 5 kantung plastik. Lalu 1 koper dan 2 kardus disembunyikan di bawah dus karton yang terdapat di gudang lantai 1 sementara 5 kantung plastik disembunyikan di plafon gudang tersebut.

5. Pukul 02.00 : Pelaku menghubungi C (sopir pelaku) untuk melihat situasi di depan ruko.

6. Pukul 03.00 : Pelaku keluar dari ruko lewat jendela lantai 3, kemudian turun melalui ruko di sebelahnya kemudian menggunakan taksi menuju bandara dan terbang ke Surabaya dengan menumpangi pesawat.

7. Rabu, 13 Maret 2013, sekitar pukul 19.30 : jenazah korban sudah ditemukan termutilasi di Ruko Aston Marina, Ancol, Jakarta Utara.

8. Kamis, 14 Maret 2013, Sekitar pukul 17.00 : Patroli Polsek Dukuh Haji Surabaya membawa pelaku ke Polrestabes Surabaya dan hasil koordinasi dengan Polrestro Jakarta Utara untuk diserahkan.

Klik: