Sabtu, 4 Oktober 2025

Banjir Dahsyat Jakarta

Tiga Pompa Raksasa Milik BUMN Bantu Sedot Air Banjir di Pluit

Menteri BUMN Dahlan Iskan membantu Gubernur DKI Jakarta Jokowi menyedot banjir di Pluit, Jakarta Utara.

zoom-inlihat foto Tiga Pompa Raksasa Milik BUMN Bantu Sedot Air Banjir di Pluit
WARTA KOTA/ANGGA BN
Sebuah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara, tidak beroperasi karena masih terendam banjir, Senin (21/1/2013).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri BUMN Dahlan Iskan membantu Gubernur DKI Jakarta Jokowi menyedot banjir di Pluit, Jakarta Utara. Setidaknya, ada tiga pompa raksasa milik BUMN yang akan terus menyedot air banjir di Pluit.

"Bahkan, selain tiga pompa raksasa, semua pompa yang ada akan dioptimalkan untuk menyedot banjir," kata Budi Purnomo Karjodihardjo, Koordinator BUMN Care, dalam keterangan pers yang diterima Tribunnews.com, Selasa (22/1/2013).

Menurut Budi yang juga mantan Koordinator Media Center Jokowi-Basuki, hingga saat ini masih banyak warga Pluit yang rumahnya tergenang banjir, dan menghadapi persoalan yang cukup rumit. Karena, ada banyak pompa penyedot banjir, namun tidak optimal beroperasi.

Dari pompa-pompa yang ada, hanya dua unit yang berfungsi, sedangkan empat unit terendam banjir, yang satu unit sedang diistirahatkan, dan enam unit lainnya rusak dan sedang dalam perbaikan.

Menteri BUMN Dahlan Iskan, menurut Budi, sudah menginstruksikan beberapa langkah strategis yang secepatnya dilakukan oleh BUMN untuk menyedot banjir di Pluit.

Setidaknya, ada empat langkah yang akan dilakukan oleh BUMN untuk mengatasi banjir di Pluit, seperti yang disampaikan oleh Menneg BUMN Dahlan Iskan.

Pertama, BUMN PT Dok dan Perkapalan Kodja Baharia (DKB) segera mengirimkan pompa untuk menguras ruang pompa yg menenggelamkan pompa.

Kedua, membuat  konstruksi baja untuk meninggikan pompa-pompa satu meter. Ketiga, melakukan perbaikan-perbaikan pompa yang baru terendam. Semua itu selesai kira-kira tiga hari.

Keempat, mengirim  tiga pompa besar yang diambil atau dibongkar dari kapal keruk. Ini juga akan berfungsi dalam tiga hari.

Menurut Budi, jika semua pompa bisa beroperasi optimal, maka proses penyedotan banjir bisa berlangsung lebih cepat dan lebih baik.

"Kami juga mendukung agar masyarakat dan relawan bersama BUMN mengatasi banjir," ucap Budi. (*)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved