Banjir Dahsyat Jakarta
SBY Gelar Rapat di Tenda Pengungsian
residen RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengadakan rapat kabinet di tenda pengungsian GOR Otista, Minggu (20/1/2013).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengadakan rapat kabinet di tenda pengungsian GOR Otista, Minggu (20/1/2013).
Presiden SBY rencananya akan mendengarkan paparan Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto tentang rencana profil sudetan Sungai Ciliwung ke Kanal Banjir Timur (KBT).
Selain itu, Presiden juga akan mendengarkan laporan bencana banjir dari Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Samsul Maarif dan Gubernur DKI Joko Widodo.
"Kita akan dengarkan laporan dari Kepala BNPB lalu Menteri PU dan Pak Joko," kata Kahumas BNPB Sutopo Purwonugroho ketika ditemui Tribunnews.com di lokasi
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sendiri hadir pada pukul 12.50 WIB. Ia langsung masuk kedalam tenda pengungsian. Disana telah hadir Menkokesra Agung Laksono, Menteri Keuangan Agus Martowardojo, Menteri Perhubangan EE Mangindaan, Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz dan Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa.
Kemudian, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, Kapolri Jenderal (Pol) Timur Pradopo dan Panglima TNI Laksmana Agus Suhartono. Dari informasi didapatkan mengenai sodetan Sungai Ciliwung ke Kanal Banjir Timur (KBT) untuk mengatasi terus meluapnya Kali Ciliwung.
Kali Ciliwung membuat ratusan rumah di bantaran kali, seperti daerah Rawajati, Jakarta Selatan, Kelurahan Cawang, Bidara Cina, dan Kampung Melayu, sehingga perlu dibuat sodetan yang mengalir ke Kanal Banjir Timur (KBT).
Sodetan ini beberapa tahun lalu pernah diusulkan, namun dinilai sulit dilakukan
Dari kelurahan Bidara Cina, tepatnyanya di Jalan Sensus, memotong Jalan Otista Raya ke Otista III hingga ke Kebon Nanas, dan berbelok di Kebon Nanas menuju kuburan dan selanjutnya ke Kanal.
Sepanjang 2,150 km. Jalan otita menggunakan pompa berkapasitas 10m3/ detik.