Banjir Dahsyat Jakarta
Dinkes DKI Akui Sulit Tembus Lokasi Banjir
Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi Jakarta mengaku sangat terbantu dengan banyaknya dokter yang tergabung

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi Jakarta mengaku sangat terbantu dengan banyaknya dokter yang tergabung untuk memberikan pelayanan medis kepada korban banjir dan pengungsi yang berada di sejumlah kawasan Jakarta.
"Yang kita obati sebanyak 21.986 orang yang sakit se DKKI. Posko kesehatan kita ada 128. Jumlah yang meninggal 20 orang. Jakarta Barat 8, Jakarta Timur 4, Jakarta Utara 4, Jakarta Selatan 2, Jakarta Pusat 2," ujar Kadis Kesehatan Mien Emawati di Balai Kota, Jakarta, Minggu (20/1/2013).
Menurut Emawati, sakit yang mereka disebabkan banyak hal seperti sakit yang diidapnya sebelum banjir. Paling banyak pengungsi terkena flu, asma, batuk, pilek, dan diare.
Sementara mereka yang meninggal selama banjir dikarenakan ada yang tersengat listrik, sakit, dan sebagainya. Emawati mengaku prihatin saat evakuasi kemarin seorang ibu meninggalkan bayinya yang lahir prematur.
"Kesulitan kami dari aspek menembus banjir. Kalau tenaga banyak dibantu RSCM, FKUI, Trisakti dan rumah sakit lainnya.
Dokter sudah diturunkan sehari-hari 400 orang. FKUI ada 84, Trisakti 20, perawat bantuan rumahh sakit 200, perawat sekolah 184," katanya lagi.
Saat ini, karena lokasi banjir di kawasan Jakarta Selatan sudah menyusut, dokter tadi dialokasikan untuk posko banjir di Jakarta Barat dan Jakarta Utara yang kondisinya cukup parah yakni Rawa Buaya dan Muara Baru.