Pemerkosaan
Keluarga Korban Pemerkosaan di Depok Kecam Mendikbud
Pernyataan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh, yang mengatakan bahwa kasus yang menimpa ASS (15)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pernyataan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh, yang mengatakan bahwa kasus yang menimpa ASS (15) seorang siswi SMP yang menjadi korban penculikan dan pemerkosaan di Depok merupakan suka sama suka, mendapat kecaman pihak keluarga.
Ditemui saat memdatangi Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) ibunda ASS, Rouden Goeltom pun meminta pertanggungjawaban M.Nuh terkait pernyataan itu.
Menurut Rouden perkataan tersebut tak layak dilakukan didepan media massa.
"Saya baca di media katanya anak saya melakukan hal itu karena suka sama suka. Dari mana bapak Menteri tahu anak saya lakukan itu suka sama suka. Mana mungkin anak saya suka diperlakukan seperti itu," ujar Rouden dikantor Komnas PA, Jalan TB Simatupang, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Selasa (16/10/2012).
Lebih lanjut Rouden, mengungkapkan, sang menteri seharusnya terlebih dahulu tanyakan apa yang dialami oleh korban. Ia pun sangat menyesalkan Nuh membuat pernyataan seperti itu.
"Harusnya bapak tanyakan langsung dengan anak saya, Bapak sendiri belum pernah kunjungi saya, namun bisanya mengatakan seperti itu.Kami sekeluarga sudah sangat menderita dengan beban ini, ditambah lagi pernyataan bapak menteri," lanjutnya.
ASS sendiri yang merupakan korban, mengaku marah dan kecewa terhadap perkataan Nuh yang dianggapnya tidak sesuai dengan apa yang dialaminya.
"Saya marah, mana ada orang yang mau diperkosa, masak aku mau terima aja dipukuli. Saya ga terima dibilang suka sama suka, saya cuma mau sekolah, bergaul dengan teman- teman, dan diterima sama masyarakat," katanya.
Klik: