Pemilihan Gubernur DKI
PDI P Yakin Real Count Tidak Berbeda dengan KPU DKI
DPD PDI Perjuangan menegaskan bahwa data yang mereka pakai dalam real count (perhitungan yang sebenarnya) adalah akurat karena bersumber dari
Penulis:
Eri Komar Sinaga
Editor:
Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - DPD PDI Perjuangan menegaskan bahwa data yang mereka pakai dalam real count (perhitungan yang sebenarnya) adalah akurat karena bersumber dari form C 1.
"Kami kami hitung per TPS perkelurahan perkecamatan dan perkota. datanya semua sudah masuk ke kami kecuali Kep. Seribu," ujar Djarot Saiful Hidayat, plh (lepaksana harian) ketua DPD PDI Perjuangan kepada wartawan, di kantornya, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (25/9/2012).
Sehingga apabila KPU Provinsi DKI merilis temuan yang berbeda dengan hasil tersebut, Djarot akan mempertanyakan.
"Kami akan coba cek apakah memang hasil hitung yang kami lakukan salah atau kekeliruan terjadi di KPU karena kami punya data di tingkat TPS kelurahan maupun di tingkat kecamatan dan kabupaten, tegas Djarot.
Hasil hitung nyata tersebut menempatkan selisih delapan persen antara pasangan Jokowi-Basuki dengan Fauzi-Nachrowi.
Jokowi-Basuki memperoleh 54,02 persen atau 2.464.374 suara. Sementara Fauzi-Nachrowi memperoleh 45,98 persen atau 2.097.691 suara.
Klik: