Pemilihan Gubernur DKI
Pelantikan Jokowi Sederhana Saja, Cukup di Monas
Terpilihnya pasangan Jokowi-Ahok sebagai gubernur dan wakil gubernur DKI baru membuat PDI Perjuangan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terpilihnya pasangan Jokowi-Ahok sebagai gubernur dan wakil gubernur DKI baru membuat PDI Perjuangan memberikan pesan kepada pasangan nomor urut tiga tersebut, termasuk saat pelantikan tanggal 7 Oktober nanti.
Ketua (Plh) DPD DKI PDI Perjuangan, Djarot Saiful Hidajat, menanggapi usulan agar pelantikan Jokowi-Ahok lebih sederhana dan tidak dilakukan dalam rapat paripurna DPRD DKI dan dilakukan di lapangan Monas. Menurutnya pelantikan Kepala Daerah sudah diatur dalam Undang-undang dan disebutkan pelantikan harus pada rapat paripurna DPRD DKI.
"Pelantikan Kepala Daerah menurut peraturan perundangan harus dalam rapat paripurna. Kami serahkan pada fraksi DPRD DKI, bagaimana agar pelantikan tersebut sesuai prosedural namun tidak meninggalkan rakyat," ujar Djarot, Selasa (25/9/2012) di kantor DPD PDIP DKI Jakarta.
"Balai Kota tak boleh angker bagi rakyat miskin. Wacana pelantikan di Monas dan sebagainya, kami kembalikan pada aspek hukum," lanjutnya.
Djarot pun berpesan agar masyarakat maupun media mengingatkan jika Jokowi-Ahok sudah tidak benar dan melakukan pelanggaran seperti korupsi dan sebagainya.
"Sekali lagi, saya instruksikan kepada fraksi PDIP agar pelantikan betul-betul sederhana, merakyat, dan memberdayakan masyarakat kecil. Fraksi harus berjuang keras agar anggaran tersebut lebih rasional,"ujarnya.
Berita Terkait: Pemilihan Gubernur DKI
- DPD PDI P Usulkan Pelantikan Gubernur Rp 500 Juta
- Real Count PDIP Tempatkan Jokowi Pemenang Pilkada DKI
- DPD PDI Perjuangan Dukung Reformasi Birokrasi Pemprov DKI
- PDI P Yakin Real Count Tidak Berbeda dengan KPU DKI
- PDIP DKI Jakarta: Terima Kasih Pak Foke
- PDIP Tegaskan Tak Campuri Urusan Birokrasi DKI