Kebakaran di Karet Bivak
Bantuan Tak Kunjung Tiba, Warga Karet Akan Demo Kemenpera
Warga korban kebakaran di Kelurahan Karet Tengsin nampaknya sudah mulai habis kesabaran dalam menunggu realisasi bantuan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Warga korban kebakaran di Kelurahan Karet Tengsin nampaknya sudah mulai habis kesabaran dalam menunggu realisasi bantuan dari Kementerian Perumahan Rakyat sebesar Rp 11 juta rupiah.
Jika dalam minggu ini bantuan tersebut belum cair, mereka bermaksud akan mendatangi Kantor Kementerian Perumahan Rakyat untuk menagih pemberian bantuan yang dijanjikan menteri.
"Ya rencananya kalau sampai minggu depan belum juga ada kepastian, kita mau datang ramai-ramai ke Kementerian Perumahan Rakyat, warga juga sudah siap," terang Ketua RT 002/07 Kelurahan Karet Tengsin, Marhadi, Rabu (19/9/2012).
Menurut Marhadi, warga saat ini amat membutuhkan dan menantikan turunnya bantuan tersebut untuk membiayai perbaikan rumah mereka yang hancur akibat kebakaran yang terjadi awal Agustus lalu.
"Ya itu, yang dijanjikan Pak Menteri belum ada realisasinya sama sekali, warga sudah menunggu turunnya bantuan, mereka butuh biaya untuk memperbaiki rumah mereka," imbuh Marhadi.
Marhadi menambahkan dirinya juga bingung jika warga bertanya kepadanya mengenai bantuan dari menteri tersebut, padahal menurutnya media sudah beberapa kali mengangkat masalah ini namun tetap saja belum ada realisasi dari pihak Kementerian Perumahan Rakyat.
"Kita juga bingung kita cuma harap segera dicairkan bantuannya, ya kami masih menunggu janji yang tak kunjung datang itu," tukas Marhadi.
Seperti diketahui, Menteri Perumahan Rakyat (Menpera) Djan Farid berjanji akan memberikan bantuan Rp 11 juta bagi pemilik rumah yang terbakar dalam kebakaran di Kelurahan Karet Tengsin, awal Agustus lalu.
Janji Djan itu diucapkan saat sang menteri berkunjung ke lokasi kebakaran bersama Menkokesra Agung Laksono dan Mensos Salim Segaf Al Jufri pada Rabu (15/8/2012) sekitar pukul 10.30 WIB. Janji tersebut diucapkan langsung di hadapan ratusan korban kebakaran.
Sampai dengan hari ini janji tersebut belum juga terealisasi, warga yang tengah membutuhkan biaya untuk memperbaiki rumah mereka, hanya bisa menunggu dan menunggu kapan realisasi pemberian bantuan yang dijanjikan tersebut tiba.
BACA JUGA: