Kamis, 2 Oktober 2025

Bus Transjakarta

Pramudi Transjakarta Diminta Tak Mogok Kerja

Terkait ancaman pramudi bus Transjakarta koridor I (Blok M-Kota) yang akan melakukan mogok kerja, Badan Layanan Umum (BLU) Transjakarta

Penulis: Danang Setiaji Prabowo
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-inlihat foto Pramudi Transjakarta Diminta Tak Mogok Kerja
Tribun Jakarta/JEPRIMA
Para pengunjung seusai mengunjungi Kebun Binatang Ragunan mulai berbondong-bondong pulang ke rumah masing-masing dengan menunggu di halte busway 57 di Jalan Warung Jati Barat (Margasatwa), Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (22/08/2012). Selain pulang menggunakan kendaraan pribadi, mereka juga menaiki bus TransJakarta. Akibat penumpukan penumpang yang terjadi di halte busway SMK 57, pihak Bus Trans Jakarta memberi tambahan 10 bus dari koridor 1 (satu). (Tribun Jakarta/Jeprima)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terkait ancaman pramudi bus Transjakarta koridor I (Blok M-Kota) yang akan melakukan mogok kerja, Badan Layanan Umum (BLU) Transjakarta meminta para pramudi tersebut untuk tidak melakukan aksinya.

Kepala BLU Transjakarta, M Akbar, menerangkan jika pramudi bus Transjakarta melakukan mogok kerja maka hal tersebut akan mengganggu pelayanan pada masyarakat.

Akbar pun mengaku sudah mendengar ancaman mogok kerja yang akan dilakukan ratusan pramudi operator PT Jakarta Express Trans (JET) dikarenakan gaji bulan Agustus belum dibayar.

"Kami imbau pramudi melaporkan manajemen PT JET ke Disnakertrans DKI karena pelanggaran yang dilakukan. Kami mohon mereka tetap bekerja seperti biasa," paparnya.

Akbar menambahkan, gaji pegawai telah dibayarkan BLU Transjakarta kepada masing-masing operator. Pembayaran disesuaikan dengan kompensasi yang telah disepakati dalam kontrak. BLU Transjakarta sendiri memiliki kerjasama dengan sembilan operator.

"Besaran kompensasi dengan PT JET adalah Rp 8.802 per kilometer. Angka tersebut juga telah diperhitungkan untuk gaji pegawai sebesar Rp 2,3 juta per bulan. Bahkan gaji pegawai diperhitungkan sebanyak 13 kali, yang satu bulannya untuk THR. Bisa jadi manajemennya kacau, dan tidak dikelola dengan baik," tandasnya.

Klik:

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved