Kamis, 2 Oktober 2025

Kebakaran di Karet Bivak

Foke Ingatkan Warga Hati-hati Gunakan Listrik

Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, meninjau lokasi kebakaran di Kelurahan Karet Tengsin, Jakarta Pusat, Selasa (7/8/2012).

Penulis: Bahri Kurniawan
Editor: Anwar Sadat Guna
zoom-inlihat foto Foke Ingatkan Warga Hati-hati Gunakan Listrik
TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Warga Kampung Kalimati, Bendungan Hilir yang menjadi korban kebakaran terpaksa mengungsi di tempat pemakaman umum (TPU) Karet Bivak, Jakarta Pusat, Selasa (7/8/2012). Kebakaran yang terjadi pada Senin (6/8/2012) malam mengakibatkan 565 kepala keluarga atau sebanyak 1.625 jiwa kehilangan tempat tinggal. TRIBUNNEWS/HERUDIN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, meninjau lokasi kebakaran di Kelurahan Karet Tengsin, Jakarta Pusat, Selasa (7/8/2012).

Dalam kesempatan tersebut, Foke mengatakan bahwa dirinya sudah berulang kali dan tidak bosan-bosan mengingatkan masyarakat agar hati-hati pada penggunaan listrik.

"Bahwa, setiap kali, saya selalu imbau ke masyarakat bahwa hati-hati dengan listrik," terang Foke saat meninjau lokasi kebakaran di Kelurahan Karet Tengsin, Jakarta Pusat, Selasa (7/8/2012).

Foke mengingatkan warga untuk menggunakan kabel yang memenuhi standar untuk dijadikan kabel listrik di rumah, sehingga tidak menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan.

"Jadi kabel yang bukan buat listrik jangan dipake meskipun itu juga bisa nyala, tapi itu kan ada risikonya. Dan saat ini ada kabel yang murah kok dan seharusnya itu yang jadi pilihan kalau alasannya kabel atau stop kontaknya mahal," ujar Foke.

Foke juga menghimbau warga untuk tidak membebani stop kontak listrik yang ada dirumah dengan beban yang melebihi kapasitas. Misalnya dengan mencabang-cabangkan arus listrik untuk berbagai keperluan pada satu buah stop kontak.

"Kemudian, kalo stop kontaknya dibebani listrik yang banyak maka akan bahaya karena itu melebihi kapasitas. Dan kalau melebihi daya listriknya itu akan menimbulkan arus pendek," terang Foke.

Mengenai adanya isu yang menyebutkan kebakaran terjadi karena ada yang membakar petasan di dekat rumah, Foke mengatakan sejak awal Pemda dan polisi sudah melarang penggunaan mercon atau petasan.

"Dan saya berharap warga juga tidak melanggar larangan yang berlaku. Kita buat peraturan itu buat keamanan warga juga. Kan banyak juga yang main mercon yang tangannya putus atau celaka. Kalau untuk penyebab pastinya kita tunggu saja hasil investigasi polisi." tandas Foke.

Seperti diketahui, malam tadi sekitar pukul 20.00 terjadi kebakaran hebat yang mengakibatkan 286 rumah rumah ludes dilahap api, dan 1.900 orang kehilangan tempat tinggal.

Menurut petugas di lokasi, tidak ada korban jiwa dalam insiden kebakaran tersebut.

Saat ini para warga yang kehilangan rumah mengungsi di tempat-tempat yang disediakan, meskipun beberapa masih ada yang bertahan dengan membuat posko sendiri di sekitar lokasi kebakaran.

KLIK JUGA:

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved