Sweeping Ormas
Habib Bahar Pernah Serang Jemaah Ahmadiyah di Kebayoran Lama
Habib Bahar, salah satu tersangka sweeping sebuah kafe di Bintaro yang berujung kepada perusakan dan penganiayaan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Habib Bahar, salah satu tersangka sweeping sebuah kafe di Bintaro yang berujung kepada perusakan dan penganiayaan ternyata pernah memimpin penyerangan ke jemaah Ahmadiyah di Kebayoran Lama tahun 2010 silam.
"Tahun 2010 kebetulan HBH ini pernah memimpin penyerangan jemaah Ahmadiyah yang ada di Kebayoran Lama, sempat ditangani di Polres," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Imam Sugianto di kantornya, Minggu(29/7/2012).
Dalam aksi sweeping dan berujung perusakan di Kafe de Most Sabtu dini hari tadi, Habib Bahar juga diduga berperan sebagai pemimpin.
Imam menambahkan, sebelum melakukan aksi sweeping, sang Habib disebutkan juga sudah berkonsolidasi dengan massanya yang mayoritas remaja di rumahnya kawasan Pondok Aren.
Seperti diketahui, Sabtu tengah malam (28/7/2012) tadi, 62 orang dari sebuah kelompok ormas diamankan Polres Jakarta Selatan, karena melakukan aksi sweeping dan pengrusakan di Kafe De Most Jl RC Veteran K-8 RT 04/12 Bintaro Kec. Pesanggrahan.
Dari 62 orang yang diamankan, 23 orang diantaranya ditetapkan sebagai tersangka dan dua diantaranya masih remaja. 23 orang yang ditetapkan sebagai tersebut tersebut dapat dikenakan pasal 170 KUHP dan pasal 2 ayat 1 UU Darurat no 12 tahun 1951.
Tak hanya mengamankan tersangka, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti yakni satu golok, satu celurit, empat samurai, empat stick golf, satu buah dobel stick dari besi, satu buah potong kayu yang patah menjadi empat bagian yang digunakan untuk penyangga bendera, satu buah bendera bertuliskan Majelis Pembela Rasululoh, serta satu set alat musik.
Informasi yang dihimpun dari Humas Polda Metro Jaya dan saksi di lapangan diketahui kejadian bermula saat ratusan orang yang tidak dikenal datang mengendarai sepeda motor, kemudian sebagian dari mereka langsung masuk ke dalam pos security dan memecahkan dinding kaca pos security menggunakan stik golf.
Dan sebagian lainnya masuk kedalam kafe lantai II dan meminta karyawan kafe untuk tutup dan memecahkan puluhan botol minuman keras berbagai merek. Akibat kejadian itu, dua karyawan kafe mengalami luka.