Kerusuhan Tol Jatibening
Jasa Marga Tetap Ingin Tutup Terminal Bayangan Jatibening
Kepala Cabang Jasa Marga tol Jakarta-Cikampek, Yudi Krisyunoro mengatakan pihaknya terus akan melakukan kajian demi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Cabang Jasa Marga tol Jakarta-Cikampek, Yudi Krisyunoro mengatakan pihaknya terus akan melakukan kajian demi menertibkan adanya terminal bayangan di tol Cikampek tepatnya di KM 8 Jatibening. Pasalnya, banyak kecelakaan terjadi akibat keberadaan terminal bayangan tersebut.
"Kegiatan di sini kan banyak ada ojek, penitipan motor, warung jadi kita akan kaji agar bisa meminimalisir kecelakaan," kata Yudi di Jatibening, Bekasi, Jumat(27/7/2012).
Menurut Yudi, setelah adanya kajian diharapkan kondisi di lokasi nantinya bisa menjadi lebih tertib.
"Setelah adanya kajian dan ditata ulang diharapkan kondisi kegiatan ini bisa lebih tertib dari sebelumnya,"papar Yudi.
Sebelumnya, ratusan massa melakukan aksi unjuk rasa dan protes berujung tindakan beringas serta anarkis. Bahkan, satu mobil diduga milik Jasa Marga dibakar.
Penyebab dari kerusuhan tersebut karena penutupan terminal bayangan oleh pihak Jasa Marga.
Saat kerusuhan,massa tersebut bahkan mencoba mengejar dan membakar mobil patroli polisi sebelum akhirnya ditenangkan oleh koordinator aksinya. Massa juga sempat mengurung seorang polisi yang hendak memadamkan api yang membakar sebuah ban.
Warga juga menutup akses luar tol menuju ke dalam tol Jatibening dengan memasang sebuah mobil kontainer di tengah jalan. Kemacetan kendaraan sepanjang 10 kilometer terjadi di pintu Tol Jatibening hingga tol Karawang juga tidak terhindarkan.
Imbas rusuh, kondisi lalu lintas tol Cikampek dua arah dilaporkan macet total.
Situasi ini sungguh merugikan, pasalnya kejadian tersebut bertepatan dengan jam masuk kerja.