Senin, 6 Oktober 2025

Pembunuhan Ayah dan Anak

MS Pelaku Pembunuhan Jadi Pemulung Sejak SD

MS(14), salah satu pelaku pembunuhan terhadap ayah dan anak, Jordan Raturomon (50) dan Edward Raturomon (22)

Penulis: Bahri Kurniawan
zoom-inlihat foto MS Pelaku Pembunuhan Jadi Pemulung Sejak SD
TRIBUN JAKARTA/BAHRI KURNIAWAN
Rumah MS(14), salah satu pelaku pembunuhan terhadap ayah dan anak, Jordan Raturomon (50) dan Edward Raturomon (22), yang ditemukan tewas di dalam kamar mandi rumahnya Rabu (18/7/2012) lalu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - MS(14), salah satu pelaku pembunuhan terhadap ayah dan anak, Jordan Raturomon (50) dan Edward Raturomon (22), yang ditemukan tewas di dalam kamar mandi rumahnya Rabu (18/7/2012) lalu ternyata berasal dari keluarga ekonomi kurang mampu. Ia merupakan salah satu tulang punggung ekonomi keluarga dengan bekerja menjadi pemulung.

Ayah MS, Sumarno (49) merupakan seorang kuli yang kerja secara serabutan, kadang menjadi tukang gali sumur, kuli bangunan. Sedangkan Arfah, ibunya merupakan Ibu rumah tangga yang tidak punya penghasilan, meskipun dulu sempat bekerja sebagai pembantu rumah tangga.

Sejak kelas 5 SD,MS sudah bekerja sebagai pemulung untuk membantu keuangan keluarganya. MS hanya sempat mengenyam pendidikan sampai dengan kelas 2 SMP sebelum akhirnya berhenti karena kekurangan biaya, dan bekerja penuh sebagai seorang pemulung.

"Habis berhenti sekolah dia sudah jarang pulang, dia ikut lapak bosnya, pulang paling seminggu sekali kasih duit ke ibunya," kata Ketua RT 5/7 Kelurahan Pasir Putih, Sawangan, Jamsir saat ditemui di kediamannya, Jumat (20/7/2012).

Menurut Jamsir, MS rutin pulang ke rumahnya sekitar seminggu sekali untuk memberi uang kepada keluarganya. Dari hasil memulung ia sisihkan uang untuk membantu kehidupan keluarganya.

MS sendiri adalah anak ketiga dari lima bersaudara, kakak pertamanya M. Safitri bekerja sebagai sopir angkutan umum sedangkan kakak keduanya, Suci Artika, sudah berkeluarga dan tidak tinggal lagi di rumah orangtuanya. Kedua adiknya masih bersekolah, yang satu kelas 6 SD yang terakhir kelas 1 SD.

Dari pantauan Tribunnews.com, kondisi rumah keluarga Sumarno memang sangat sederhana, rumah yang terletak di Jalan Kedondong, RT 05/07 Pasir Putih, Sawangan, Depok itu hanya berupa bilik kecil berdinding anyaman bambu dan berlantaikan semen. Di bagian samping rumah nampak dapur kecil yang masih menggunakan kayu bakar.

Seperti diberitakan sebelumnya, polisi telah menetapkan empat tersangka dan satu DPO terkait kasus pembunuhan ayah dan anak tersebut, yakni MS (14), D (20), P (35), K (25), dan seorang DPO yakni Dn (24).

Sumber: TribunJakarta
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved