Kamis, 2 Oktober 2025

Pesawat Jatuh di Lagos

Widyo Malang Melintang di Maskapai Asing

Widyo Utomo, flight engineer Dana Air, maskapai penerbangan domestik di Nigeria, adalah satu dari 153 korban tewas pesawat Boeing MD-83

Penulis: Y Gustaman
Editor: Gusti Sawabi
zoom-inlihat foto Widyo Malang Melintang di Maskapai Asing
tribunnews.com/yogi gustaman
Widyo Utomo

TRIBUN, JAKARTA - Widyo Utomo, flight engineer Dana Air, maskapai penerbangan domestik di Nigeria, adalah satu dari 153 korban tewas pesawat Boeing  MD-83 yang jatuh di Kota Lagos, Nigeria, Minggu pekan lalu. Sebelum di Dana Air, Widyo sudah malang melintang di maskapai asing.

Pria kelahiran Bogor 27 Januari 1974, adalah anak kedua dari tiga bersaudara. Keluarga Widyo kebanyakan PNS di TNI AU. Bapaknya Wardjijanto adalah pensiunan PNS di TNI AU. Kakaknya Prijo Sukmo Wardoyo dan adiknya Widianto Satriadi juga PNS di TNI AU.

Selepas lulus dari Sekolah Penerbangan Angkasa, Bogor kemudian masuk PT Jakadara Aircraft Services, PT Garuda Indonesia, PT Jasa Angkasa Semesta, PT Lion Air. Di tiga perusahaan pertama selama 13 tahun, Widyo sebagai mekanik. Selama enam tahun di PT Lion Air, Widyo sebagai teknisi.

Pelatihan khusus selama di dunia penerbangan, ditempuh Widyo antara lain B 767 Technical Handling Procedure di Air Nippon Airlines, B 767 THP di Ansett Australia, Maintenance Orientation Program di Federal Express Airlines, Dangerous Goods Course di AirFrance Airlines.

"Setelah dari PT Lion Air, kakak saya bekerja di maskapai di Dubai, Bangladesh, dan terakhir di Dana Air, maskapai domestik di Nigeria. Di Dana Air dia baru satu tahun sebagai flight engginer. Saat di pesawat posisinya di tengah," ujar adik Widyo, Widianto Satriadi di Kemenlu, Jakarta, Selasa (5/6/2012).

Widyo Utama meninggalkan isteri Nurwiyanti, dan dua orang putera Muhammad Yusuf Maulana Utomo dan Muhammad Yarid Utomo. Kepergian Widyo ditangisi ayahnya Wardjijanto. Saat bercerita soal anaknya, Wardjijanto tak kuasa menahan tangis.

"Allahu akbar, Allahu Akbar. Kamu sudah enggak ada nak. Dia masih punya tugas membesarkan anaknya. Kenapa dia pulang duluan ya Allah. Subhanallah, Allahu akbar," ucap Wardjijanto terus menyebut asma Allah yang terus ditenangkan adik Widyo, Widianto. (*)

baca juga:

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved