Sabtu, 4 Oktober 2025

Aksi Brutal Geng Motor

Polisi Sudah Kantongi Nama-nama Pengeroyok Arifin

Kepolisian mengaku telah mengantongi sejumlah nama terkait pelaku pengeroyokan Kelasi Arifin, 31 Maret 2012 lalu di Pademangan, Jakarta Pusat.

Editor: Gusti Sawabi
zoom-inlihat foto Polisi Sudah Kantongi Nama-nama Pengeroyok Arifin
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Pelaku tindak kejahatan diborgol dan dibariskan saat acara ekspos di Mapolrestabes Bandung, Jalan Merdeka, Kota Bandung, Senin (16/4). Pada ekspos tersebut jajaran Polrestabes Bandung menghadirkan 26 pelaku pencurian dengan kekerasan, 5 diantaranya diduga merupakan anggota geng motor dengan barang bukti sejumlah sepeda motor, senjata tajam hingga uang hasil kejahatan. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepolisian mengaku telah mengantongi sejumlah nama terkait pelaku pengeroyokan Kelasi Arifin, 31 Maret 2012 lalu di Pademangan, Jakarta Pusat.  Hal ini diutarakan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, Kamis (19/4/2012) di Mapolda Metro Jaya.

"Kasus yang menewaskan Kelasi Arifin sudah terang. Tinggal anggota di lapangan menangkap para pelakunya," ucap Rikwanto.

Selain itu, Rikwanto juga menambahkan polisi telah mengantongi sejumlah nama para pelakunya. Namun nama-nama itu masih harus dikaitkan dengan pembuktian.

Untuk diketahui, berdasarkan keterangan saksi kunci Albert, yang juga anggota TNI diketahui, Albert dan Arifin melintas di Pademangan setelah sebelumnya dari kos Arifin di jl Garuda Senen Jakpus pukul 02.30 WIB.

Keduanya berboncengan menuju ke Jakut ke tempat kelasi Albert tinggal di kapalnya di Pondok Dayung. Mereka berboncengan, Arifin yang menyetir motornya kemudian sampailah ke Jalan Benyamin Sueb karena memang melintas di situ.

Lalu keduanya melihat seseorang sopir truk yang dikerumuni oleh gerombolan orang-orang lain, dan karena tergerak hatinya kemudian Arifin turun dan melerai serta menanyakan sebab musabab.

Ternyata ada yang tersinggung dan  terjadi cekcok mulut sampai akhirnya terjadi perkelahian. Arifin pun sempat mengeluarkan sangkur yang dimilikinya dan pengeroyok makin brutal. Lalu Albert meninggalkan tempat itu.

Dan terjadilah pengeroyokan sehingga Arifin tewas. Kemudian Albert melaporkan kejadian itu ke kesatuannya di Pomal. Pomal dan Albert pun melapornya ke polsek. Dari  Polsek kemudian ke TKP.

Arifin lalu dibawa ke RS terdekat untuk mendapatkan pertolongan. Namun RS itu menolak lantaran lukanya cukup serius. Akhirnya Arifin di rujuk ke RSCM dan akhirnya Arifin dibawa ke RS TNI AL di RS Mintoharjo, Benhil dan menghembuskan nafasnya di RS itu.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved