Aksi Brutal Geng Motor
Polisi Kesulitan, Joshua Tak Kooperatif
Joshua Raynaldo Radja (21) pemuda yang ditangkap polisi lantaran dianggap terlibat dalam pengeroyokan Kelasi (KLS) Arifin

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Joshua Raynaldo Radja (21) pemuda yang ditangkap polisi lantaran dianggap terlibat dalam pengeroyokan Kelasi (KLS) Arifin dinilai tidak kooperatif.
Hal tersebut diungkapkan juru bicara kepolisian Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto saat dihubungi wartawan melalu telepon selulernyan Sabtu (14/4/2012).
"Kesulitan mengungkap kasus ini karena Joshua tidak kooperatif, makanya kita masih mencari bukti-bukti lain," ungkap Rikwanto.
Jelas Rikwanto, dalam mencari jejak pelaku orang yang membunuh KLS Arifin tersebut, Polisi Militer Angkatan Laut pun turun membantu kepolisian.
"Pomal ikut bantu cari keterangan-keterangan," ujarnya.
Seperti diketahui Kelasi (KLS) Arifin, anggota TNI AL tewas dikeroyok geng motor di kawasan Pademangan, Jakarta Utara beberapa waktu lalu.
Arifin yang diketahui bertugas sebagai staf khusus Panglima Armada RI kawasan barat (Armabar) tersebut pada malam kejadian dihajar habis-habisan sampai akhirnya tewas dengan luka bacok di bagian punggung.
Tidak lama setelah itu, polisi meringkus Joshua (21) Senin (9/4/2012) lalu dan kini bersama POM AL masih melakukan pengejaran ke pelaku-pelaku lainnya.