Siswa SMA Tewas Ditikam
Kronologi Penusukan Raafi Versi Tim Kuasa Hukum
Tewasnya siswa SMA Pangudi Luhur Raafi Aga Winasya Benjamin (17) masih meninggalkan misteri.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tewasnya siswa SMA Pangudi Luhur Raafi Aga Winasya Benjamin (17) masih meninggalkan misteri. Meski polisi sudah menetapkan tiga tersangka dalam kasus tersebut, tetapi tim kuasa hukum korban masih bertanya-tanya siapa pelaku penusukan Raafi hingga tewas.
Tim Advokasi Brawijaya IV sekaligus tim kuasa hukum korban membeberkan keterangan-keterangan yang dihimpun dari teman-teman Raafi yang saat kejadian berada di Shy Rooftop.
"Dari keterangan yang diperoleh pihak kami tidak ada yang melihat dan mengalami ada seorang perempuan yang terjatuh saat itu, Yang terjatuh ada, tapi yang didorong tidak ada," kata ketua tim advokasi, Mahendradatta, Rabu (23/11/ 2011) di kantornya, Jalan RS Fatmawati, Jakarta Selatan.
Keterangan yang beredar, sebelumnya ada perempuan yang didorong saat kejadian sehingga memicu keributan. Menurut Mahendradata, hal tersebut merupakan kutipan dari berkas pemeriksaan sebagian saksi dan bukan termasuk saksi korban, lantaran pada saat itu saksi korban belum diperiksa.
"Keluarnya informasi tersebut, saksi korban belum lengkap diperiksa, jadi informasi itu masih sangat prematur. Kalau dikaitkan dengan pernyataan Kapolres, bahwa saksi saling melindungi dengan ini sangat jelas kalau saksi ini sudah berpihak pada orang atau versi tertentu," paparnya.
Terkait dengan pelemparan puntung rokok, versi dari anak-anak SMA Pangudi Luhur mengaku kepada tim advokasi yang diketuai Mahendra, hal tersebut tidak pernah terjadi.
"Yang mendiskreditkan hak korban ada tantangan dari alm Raafi. Tidak masuk logika kami, ada seseorang yang melihat perlakuan Raafi tetapi tidak melihat penusukan terhadap Raafi, artinya fokus orang tersebut hanyalah fokus untuk kepentingannya dia," ungkapnya.
Berikut kronologis peristiwa saat Raafi ditusuk orang tak dikenal berdasarkan versi tim advokasi Brawijaya IV.
- Tanggal 4 November 2011, siswa Pangudi Luhur tiba di Shy Rooftop sekitar pukul 23.00 WIB
- Tanggal 5 November 2011, Pukul 01.30 WIB, beberapa siswa Pangudi Luhur beranjak ke dance Floor dan disusul dengan teman-teman lainnya.
- Pada saat siswa PL dan kelompok lainnya berada di Dance Floor, ada seseorang yang mengenakan baju putih, berkerah, dan badan cukup besar mendatangi kelompok siswa Pangudi Luhur dan menabrakan badannya beberapa kali ke rombongan siswa Pangudi Luhur. Rombongan siswa Pangudi Luhur tidak ada yang merasa menyenggol seseorang wanita sebanyak dua kali.
- Sesaat kemudian, seorang siswa Pangudi Luhur (A) ditarik kerahnya oleh seseorang yang mengenakan baju putih dan seorang teman A menarik A ke belakang untuk menghindari keributan. Pada saat yang bersamaan, siswa Pangudi Luhur yang lain (B) dipukul seseorang yang mengenakan baju putih dan seorang lagi yang lain dan kemudian dilerai dua petugas keamanan Shy Rooftop.
- Tidak lama kemudian, setelah dilerai pihak keamanan, terjadi pelemparan rokok dan seseorang yang mengenakan baju putih mendatangi lagi ke arah seorang siswa Pangudi Luhur (C) dan memukul C sebanyak tiga kali. Posisi almarhum Raafi tepat berada di sebelah kanan C dan sedang berkelahi dengan seseorang. C terjatuh tepat di depan meja DJ. Pada saat C berdiri dan keluar dari kerumunan, C baru menyadari dia sudah mengalami luka tusuk pada lengan kanan dan baju sebelah kanan sobek.
- Pada saat yang sama, Raafi menghampiri seorang siswa Pangudi Luhur (D) dan sempat menyenderkan badan ke D dengan perut berdarah dan tidak lama kemudikan Raafi jatuh ke lantai. Bersamaan dengan itu, ada sepasang pria dan wanita yang melewati D yang sedang berusaha untuk mengangkat Raafi.