Ramadhan 2011
Bus Wajib Dilengkapi Alat Pemecah Kaca
Selain memastikan kelancaran jalannya arus mudik 2011, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI juga memeriksa peralatan kelayakan
Penulis:
Danang Setiaji Prabowo
Editor:
Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selain memastikan kelancaran jalannya arus mudik 2011, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI juga memeriksa peralatan kelayakan jalan pada setiap bus yang mengangkut pemudik. Satu diantara peralatan yang harus ada yakni alat pemecah kaca dan alat pemadam kebakaran.
Kadishub DKI Udar Pristono menuturkan petugas yang diterjunkan juga diperintahkan untuk melakukan pengawasan antara lain pemeriksaan kelengkapan peralatan tanggap darurat serta pengecekan teknis layak jalan setiap bus yang akan diberangkatkan dari terminal.
"Petugas akan memastikan setiap bus wajib dilengkapi alat pemecah kaca atau martil dan alat pemadam kebakaran. Dua alat tersebut harus ada untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," terang Pristono, Kamis (25/8/2011).
Pristono mengatakan pengawasan juga dilakukan untuk membantu Badan Narkotika Provinsi (BNP) DKI dalam melaksanakan pemeriksaan urine atau narkoba terhadap sopir angkutan umum.
Lebih lanjut dijelaskannya, pemeriksaan tersebut merupakan bagian tugas dari jajarannya untuk membentuk tim koordinasi penyelenggaraan angkutan lebaran tingkat provinsi DKI, yakni dengan memperkuat sarana operasional yang akan mengawal khusus pelaksanaan arus mudik dan balik di Jakarta.
Tugas lain dari Dishub, ujarnya, yaitu menyusun rencana operasi penyelenggaraan angkutan lebaran terpadu tahun 2011 dan menyelenggarakan angkutan lebaran dengan sebaik-baiknya.
"Kita juga membantu mengawasi mudik gratis yang dilakukan 14 perusahaan sponsor yang akan diberangkatkan di tujuh lokasi pemberangkatan, yakni Parkir Timur Senayan, PRJ Kemayoran, gedung Purna Bhakti TMII, PT Yamaha Motor Manufacturing Indonesia, lapangan parkir Irti Monas, kantor Astra Honda Motor dan lapangan Ditlantas Polda Metro Jaya," kata Pristono.
Ditambahkannya, perusahaan penyelenggaran mudik gratis ini menyediakan angkutan umum sebanyak 1.245 bus dengan jumlah pemudik mencapai 69.849 orang.