Kamis, 2 Oktober 2025

Ramadhan 2011

75 Persen Kecelakaan Saat Mudik Disumbang Sepeda Motor

Pemprov DKI maupun Polda Metro Jaya telah mewanti-wanti kepada warga Jakarta yang akan mudik nanti

Penulis: Danang Setiaji Prabowo
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-inlihat foto 75 Persen Kecelakaan Saat Mudik Disumbang Sepeda Motor
TRIBUNNEWS.COM/DANY PERMANA
Jajaran Polsek Gringsing menggelar operasi rutin di kawasan Alas Roban, Desa Plelen, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Rabu (10/8/2011). Kawasan tersebut merupakan jalur utama transportasi kawasan pantai utara Pulau Jawa, yang juga biasa di pakai jalur mudik masyarakat. Aparat Kepolisisan dalam operasinya tersebut mencari barang membahayakan seperti petasan atau mercon. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemprov DKI maupun Polda Metro Jaya telah mewanti-wanti kepada warga Jakarta yang akan mudik nanti agar jangan menggunakan sepeda motor. Sebab, dari tahun ke tahun, sepeda motor menyumbang penyebab kecelakaan terbesar.

Gubernur DKI Fauzi Bowo menyatakan berdasarkan data yang didapat dari hasil evaluasi Polda Metro Jaya dalam Operasi Ketupat Jaya tahun 2010, terdapat 45 orang meninggal akibat kecelakaan lalu-lintas di arus jalan mudik dan sebanyak 75 persen diantaranya menggunakan sepeda motor. Menurutnya beberapa tahun belakangan, trend kecelakaan motor semakin meningkat.

"Untuk itu kami himbau agar masyarakat tidak menggunakan sepeda motor saat mudik. Moda transportasi lain telah kami siapkan demi keselamatan. Kalaupun terpaksa, harus memperhatikan faktor keselamatan sebagai hal paling utama saat mengendarai sepeda motor," ujar Foke, Kamis (18/8/2011) di Balai Kota.

Foke menjelaskan pihaknya tidak dapat mengeluarkan peraturan yang melarang pemudik menggunakan sepeda motor karena tidak ada landasan hukumnya. Sehingga apa yang dikatakannya sebatas imbauan saja dengan memberikan informasi data kecelakaan yang terjadi akibat sepeda motor.

"Kita imbau pemudik yang menggunakan sepeda motor tidak boleh lebih dari dua orang, menggunakan helm SNI dan tidak membawa barang berlebihan," imbuhnya.

Sebelumnya dari data yang dikeluarkan Dishub DKI, diprediksikan pada mudik tahun ini penggunaan bus antar kota antar provinsi (AKAP) mengalami penurunan sekitar dua persen. Sedangkan penggunaan jasa kereta api meningkat sekitar 7,8 persen, angkutan laut meningkat 4,2 persen dan angkutan udara meningkat 1,5 persen.

Sementara pemudik yang meggunakan kendaraan pribadi juga diperkirakan akan meningkat sebesar 19,99 persen atau mencapai 3.756.663 orang. Pemudik yang menggunakan sepeda motor juga diperkirakan meningkat 13,92 persen atau mencapai 1.199.867 pemudik.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved