Ramadhan 2011
Zakat Siswa Diberikan Lewat ATM
Pendistribusian zakat yang dilakukan oleh Bazis DKI kepada para siswa SLTA dan mahasiswa diberikan melalui ATM Bank DKI
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pendistribusian zakat yang dilakukan oleh Bazis DKI kepada para siswa SLTA dan mahasiswa diberikan melalui ATM Bank DKI, dimana hal ini merupakan suatu hal yang baru dalam penyaluran zakat.
Hal ini disampaikan Gubernur DKI Fauzi Bowo, yang mengatakan momentum Ramadan ini memang tepat untuk menunjukkan kepedulian terhadap sesama dengan menyalurkan zakat. Penyaluran zakat kepada para siswa SLTA dan mahasiswa ini pun memakai konsep baru dengan diberikan lewat ATM Bank DKI.
"Pemberian zakat kepada para siswa melalui ATM dan tidak lagi secara cash menunjukkan pengelolaan yang modern. Hal ini juga menjadikan tanggung jawab administrasi makin mudah," ujar Foke, Selasa (9/8/2011).
Menurutnya kenapa penyaluran zakat ini diberikan kepada siswa SLTA dan mahasiswa, dikarenakan untuk tingkat SD dan SMP sudah ada Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) dan Bantuan Operasional Sekolah (BOS). "Kita akui masih ada warga yang belum berkecukupan. Saya harap penerima santunan dapat memanfaatkan santunan ini sebaik-baiknya," ucapnya.
Foke pun menjelaskan potensi zakat di DKI yang cukup besar. Menurutnya potensi zakat dari pendapatan domestik regional bruto Jakarta sekitar Rp 862 triliun lebih dalam satu tahun.
"Zakat sebesar 2,5 persen saja, sudah luar biasa hasilnya," kata Foke. Ditambahkannya, sejak dirinya menjabat Wakil Gubernur dan memimpin Dewan Pertimbangan Bazis DKI di era Gubernur Sutiyoso, ia sudah menginstruksikan agar Bazis DKI diaudit oleh auditor independen publik dan diumumkan lewat media massa.
"Karena itu saya ingin pengurus Bazis DKI amanah. Bila tidak amanah, pasti akan panjang urusannya," imbuhnya.