Ramadhan 2011
Penjualan Pakaian Salat Naik 50 Persen Jelang Bulan Puasa
Omzet penjualan pakaian salat naik 50 persen menjelang Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jelang memasuki bulan puasa yang tinggal menghitung hari, para pedagang perlengkapan dan pakaian salat di Tanah Abang Jakarta Pusat sudah kecipratan untung. Hal ini disebabkan omzet penjualan pakaian salat naik 50 persen menjelang Ramadhan.
Seperti yang diakui oleh Joni, seorang pedagang di Tanah Abang, yang mengatakan penjualan baju koko, mukena, dan sarung mulai laris manis. Menurutnya tiap menit ada saja orang yang membeli perlengkapan salat. "Omzet ada naik 50 persen dibanding hari biasa. Pas mau puasa, memang ada peningkatan penjualan perlengkapan salat," ujar Joni, Jumat (29/7/2011).
Menurutnya mayoritas warga membeli secara eceran, dan hanya beberapa yang membeli secara grosiran. Dikatakannya, pembeli yang membeli secara grosiran sudah memborong barang sejak sebulan lalu untuk dijual kembali di daerah. Joni pun tak lupa mempromosikan dagangannya, seperti memamerkan mukena model gelombang cinta, sulam timbul, sampai sulam tangan Padang.
"Harganya variasi, ada yang Rp 50 ribu per stel sampai Rp 3 juta per stel. Paling mahal mukena sulam tangan Padang asli. Harganya Rp 3 juta per stel atas bawah. Yang ini mahal karena bikinnya lama, sebulan baru jadi satu," terang Joni.
Menurutnya mukena model sulam tangan Padang banyak dicari oleh para artis, orang kaya, dan pejabat pemerintahan. Sedangkan mukena untuk anak-anak, Joni menjualnya mulai dari harga Rp 65 ribu hingga Rp 125 ribu. "Mukena anak paling mahal yang berbahan katun Jepang," ucapnya.
Pedagang Tanah Abang lainnya, Retno, mengatakan saat ini model baju koko ustad Nur Maulana sedang banyak dicari orang. Menurutnya model baju koko biasanya mengikuti ulama atau ustad yang dikenal oleh banyak masyarakat. "Baju koko model sepaha seperti yang dipakai ustad Nur Maulana lagi banyak yang cari," ujar Retno.
Sementara untuk penjualan sarung, Retno mengatakan masih banyak orang yang membeli sarung secara grosiran. Kebanyakan pembeli membeli sarung secara grosiran untuk dijadikan bingkisan saat lebaran.