Ramadhan 2011
Pemberian Sedekah Diminta Tidak Ada Kericuhan
Pengalaman tahun-tahun sebelumnya, hanya sekedar ingin salaman saja bisa terjadi kericuhan.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Setiaji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Walaupun bulan Ramadhan dan hari raya Idul Fitri masih beberapa pekan lagi namun Pemprov DKI sudah mewanti-wanti bagi warga Jakarta yang ingin memberikan sedekah agar jangan sampai berpotensi menimbulkan kericuhan.
Hal ini disampaikan Gubernur DKI Fauzi Bowo, yang mengatakan dalam kaitannya dengan Perda nomor 8 tahun 2007 tentang Ketertiban Umum, warga Jakarta tidak boleh memberi orang tidak mampu saat lebaran bila berpotensi menimbulkan kericuhan. Foke menuturkan dalam bersedekah harus dilihat tempatnya, bila sekiranya dapat berjalan tertib maka hal tersebut tentu tidak dilarang.
"Di Islam juga diajarkan tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah. Memberi itu baik tetapi jangan sampai menimbulkan dampak negatif bagi kepentingan publik. Saya menyarankan bagi warga yang ingin bersedekah, menyalurkannya melalui lembaga-lembaga resmi yang memang tugasnya untuk itu," ujar Foke, Kamis (15/7/2011) di gedung Balai Kota.
Menurutnya jika melihat pengalaman tahun-tahun sebelumnya, hanya sekedar ingin salaman saja bisa terjadi kericuhan. Karena itu dalam memberikan sedekah juga perlu diperhatikan lingkungan sekitar, apakah sekiranya jika memberikan sedekah ditempat itu akan mengundang massa untuk berebut mendapatkan sedekah atau tidak, sehingga tidak mengganggu ketentraman warga.
Seperti yang diberitakan, menjelang bulan puasa Pemprov DKI dan Polda Metro Jaya akan melakukan sweeping ke tempat-tempat yang diduga menjual petasan dalam jumlah besar. Petasan memang tidak diperbolehkan selama bulan Ramadhan dan saat Idul Fitri. Polda Metro Jaya sendiri mengerahkan sebanyak 20 ribu personel untuk mengamankan jalannya bulan puasa dan saat Idul Fitri.