Korban Mutilasi
Karyadi Dikenal Supel
Petugas Bantuan Polisi (Banpol), Pasar Induk Keramatjati yang diduga menjadi korban mutilasi, Karyadi (53)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Petugas Bantuan Polisi (Banpol), Pasar Induk Keramatjati yang diduga menjadi korban mutilasi, Karyadi (53), dikenal sebagai pribadi yang mudah bergaul. Maka kabar bahwa ia diduga telah menjadi korban mutilasi cukup mengejutkan banyak pihak.
"Dia itu orangnya asik, jadi setahu saya dia tidak pernah punya masalah sama orang," tutur salah seorang sahabat karyadi, Sodik (35), saat ditemui dikediamannya di Keramatjati, Jakarta Timur.
Maka dari itu, jika Sodik disuruh menduga siapa gerangan yang tega memotong-motong tubuh Karyadi, maka Sodikpun mengaku tidak habis pikir. Hal yang sama dituturkan oleh anggota kepolisian dari Polsek, Keramatjati, Aiptu Suraji.
Selama Suraji mengenal Sodik, pria itu hampir tidak pernah membuat tersinggung siapapun, atau bahkan terjebak masalah yang membuat malu.
Menurut Heru, salah seorang kulipanggul di Pasar Induk Keramatjati, Jakarta Timur, Karyadi telah dianggap sebagai bapak dari sejumlah pedagang dan kulipanggul di loss E Pasar Induk. "Karena umurnya, dan sifatnya yang mudah membantu orang." Tutur Heru
Karyadi sendiri terakhir diketahui keberadaannya pada Selasa minggu lalu (12/10/2010) lalu, satu hari sebelum ditemukannya potongan kepala di aliran sungai Kalibaru-Keramat Jati, Jakarta Timur.
Keluarga Karyadi telah melaporkan kehilangan tersebut, dan salah seiorang adik karyadi, Suhendar (41), menemukan bahwa 80 persen ciri-ciri fisik korban mutilasi, mirip dengan Karyadi. "Kita sedang menunggu hasil tes DNA," katanya.