Pilkada Serentak 2024
Adu Harta Kekayaan Cagub Pemenang Pilkada 2024 di Pulau Jawa, Kader PDIP Teratas
Daftar harta kekayaan para calon gubernur yang memenangkan Pilkada 2024 di Pulau Jawa. Kader PDIP terkaya.
Penulis:
Muhamad Deni Setiawan
Editor:
Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Pemenang pemilihan gubernur di Pulau Jawa telah diketahui dari hasil rekapitulasi Pilkada 2024.
Rekapitulasi Pilkada Jawa Barat (Jabar) dan Jawa Timur (Jabar) tingkat provinsi sudah rampung pada Senin (9/12/2024).
Rekapitulasi Pilkada Jabar dan Jatim melengkapi hasil rekapitulasi tiga provinsi lain Jawa, yaitu DKI Jakarta, Jawa Tengah, dan Banten.
Diketahui hanya Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang tidak melaksanakan pemilihan gubernur, merujuk pada UU Keistimewaan DIY.
Berdasarkan data rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU), berikut pemenang Pilkada di Pulau Jawa:
- Jawa Barat: Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan
- Jawa Timur: Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak
- Jawa Tengah: Ahmad Luthfi-Taj Yasin
- DKI Jakarta: Pramono Anung-Rano Karno
- Banten: Andra Soni-Achmad Dimyati
Lantas, seperti apa kekayaan para calon gubernur yang memenangkan Pilkada 2024? Berikut datanya.
Dedi Mulyadi
Dedi Mulyadi melaporkan harta kekayaannya pada 16 Agustus 2024.
Berdasarkan data dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), kekayaan Dedi mencapai Rp12.851.243.199 (Rp12,8 miliar).
Baca juga: Kabar Terbaru KPK soal Raffi Ahmad, Ternyata Tak Kunjung Lapor Harta Kekayaan
Kekayaan tersebut terbagi ke dalam sejumlah aset, di antaranya tanah dan bangunan.
Dedi Mulyadi tercatat memiliki 116 aset tanah dan bangunan yang tersebar di sejumlah wilayah dengan nilai Rp7.368.000.000.
Dedi Mulyadi juga mempunyai mempunyai alat transportasi dan mesin berupa 3 motor, 3 mobil, dan 1 sepeda.
Total nilai ketujuh alat transportasi dan mesin itu mencapai Rp8.004.000.000.
Dedi Mulyadi juga memiliki harta bergerak lainnya sebesar Rp160.000.000 serta kas dan setara kas Rp1.157.055.199.
Selain itu, eks Bupati Purwakarta tersebut mempunyai hutang sebesar Rp3.837.812.000.
Khofifah Indar Parawansa
Khofifah Indar Parawansa melaporkan LHKPN pada 31 Desember 2023.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.